Mohon tunggu...
Gandi Fauzi
Gandi Fauzi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Hypnotist | Mahasiswa | Seorang Pemuda Indonesia Blog : http://gandifauzi.com/ | FB Fans Page : http://www.facebook.com/GandiFauzi.Official

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kenaikan BBM - Momentum Perubahan

13 Maret 2012   01:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:09 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Rencana kenaikan BBM yang diusulkan pemerintah memang memberatkan rakyat, terutama rakyat miskin. Dengan alasan yang (katanya) devisa negara akan jebol jika tak menaikkan harga BBM, dan alasan lainnya. Tapi perlu dicermati lagi, dari pengamatan saya pun subsidi BBM juga dinikmati oleh orang-orang kaya, dari sini wajar jika pemerintah berinisiatif untuk menaikkan harga BBM.

Sudahlah, saya bukan ingin membahas kenaikan harga BBM melainkan momentum. Saya akui bahwa kenaikan harga BBM kelak akan berdampak pada ekonomi rakyat yang bisa jadi semakin morat-marit, yang miskin akan menjadi lebih miskin, yang akhirnya membuat daya beli masyarakat menurun.

Momentum untuk perubahan, Bung Karno pernah mengakatan “Berikan aku seorang pemuda, maka aku bisa merubah dunia”, begitu kira-kira (mohon dikoreksi jika salah). Pernyataan Bung Karno pun secara tak langsung menjadi pesan, bahwa keberlangsungan negara ini berada di tangan pemuda, yaa pemuda.

Pemuda bisa menciptakan perubahan dengan lebih powerful, perubahan apa persisnya?? Bukan perubahan untuk menggulingkan pemerintah, demo “turunkan SBY”, whaat?? Rasanya bukan pilihan bijak, kawan. Ingat, pemuda harus bergerak menciptakan perubahan dengan cara BERBAGI. Berbagi apa saja yang kita miliki, berbagi tak harus materi bukan?? Hehe…

Empowerment, adalah jawabannya. Terkait konteks kenaikan BBM, orang miskin akan lebih miskin mungkin memang tak terelakkan. Namun ketika para pemuda bersatu untuk memberikan pelatihan tentang empowerment terhadap keluarga miskin, setidaknya itu bisa membantu mereka, untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik, bisa dengan member modal usaha, pelatihan, atau apa pun wujudnya, selama kita YAKIN BISA maka KITA BISA.

Jadi, jangan memandang kenaikan BBM hanya sebagai kehancuran dan kemelaratan, tapi jadikan MOMENTUM PERUBAHAN ke arah kebaikan, menuju jalan terang Bangsa Indonesia…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun