Sukur selalu kita panjatkan kepada yang maha Gafur, penghilang kufur dalam diri yang suatu saat akan hancur. Sukur terhadap nikmat yang tidak hentinya kita terima, tidaklah pantas bagi kita untuk mendustakan-Nya. Mari wujudkan sukur kita dengan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya.
Salawat senantiasa tercurah limpah dan menjadi sebuah kepastian kepada Nabi kita, yakni Nabi Muhammad SAW. Kepada keluarga, sahabat, tabi'in, tabi'at, dan sampai kepada kita sebagai umatnya.
Rekan-rekanku, dimana saja kalian berada. Semoga selalu ada dalam lindungan Allah dan semoga mampu menjauhi segala bentuk kemaksiatan.Â
Sejatinya kemaksiatan itu, perlahan namun pasti akan melunturkan ketakwaan kita kepada Allah. Kalau sudah begitu, maka akan jauh dari kasih dan sayang Allah SWT. Yakinlah bahwa setiap yang kita perbuat, tidak luput dari penglihatan Allah, sekalipun itu ada di dalam hati. Maka berbuat baiklah, karena itu lebih baik bagi kita.
Rekanku sekalian, takwa itu, melaksanakan perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya. Ketika melaksanakan perintah Allah, terkadang terasa berat untuk dilaksanakan. Perlu kesungguhan-sungguhan dalam melaksanakannya disertai dengan ihlas agar terasa ringan.
Ketakwaanlah yang membedakan drajat manusia dipandangan Allah. Takwa seperti apakah yang Allah maksud? Tentunya Takwa yang sebenar-benarnya, bukan takwa yang hanya main-main.
Allah berfirman dalam Al Quran surat Ali Imran ayat 102, "Hai orang-orang yang beriman. Bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama islam."
Rekan semuanya pasti ingin tergolong dalam orang yang bertakwa. Siapa coba yang tidak mau menjadi orang bertakwa. Kalau begitu mari kita berusaha untuk selalu siap segera dalam melaksanakan perintah Allah. Tanpa menunda-nunda, tanpa ragu, selama itu perintah Allah, laksanakanlah dengan ihlas. Waktu kita di dunia ini tidak banyak. Manfaatkan kesempatan ini.
Mari kita tela'ah bersama. Apakah kita sudah ada pada kriteria takwa atau belum? Ada beberapa ciri-ciri orang yang bertakwa, diantaranya:
1. Salat
"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." Firman Allah dalam Al Quran surat Al Ankabut ayat 45.