Mantan presiden ke 4 Indonesia, Gus Dur terkenal dengan humor-humor segarnya. Mungkin kalau di adakan lomba stand up comedy antar mantan presiden bisa-bisa Gus Dur pemenangnya.Tetapi kalau kita cermat mengamati ternyata dibalik guyonan Gus Dur itu menggandung makna yang dalam. Bahkan kadang dibalik humor tersebut terkandung ramalan. Ramalan terhadap masa depan Indonesia.
Kalau pada jaman dahulu kala Prabu Joyoboyo sangat terkenal dengan ramalannya tentang presiden Indonesia yaitu NOTONEGORO atau NOTONOGOROyang ternyata walaupun sudah di pas-pasin tetap saja ramalan tersebut enggak tepat bahkan terkadang sedikit dipaksakan agar cocok terhadap ramalan itu, tapi tetap aja enggak cocok, dibilangin kok ngeyel.
Beda dengan ramalan Gus Dur, mantan presiden ini banyak dianggap oleh pengikutnya sebagai wali sehingga walaupun dia hanya melucu ternyata leluconnya itu mengandung ramalan yang hingga saat ini bisa dikatakan mendekati kebenaran. Salah satu lelucon Gus Dur yang mengandung ramalan adalah lelucon mengenai presiden RI.
Menurut Gus Dur semua presiden Indonesia itu KKN mulai dari Soekarno hingga Megawati (sewaktu membuat lelucon ini pada masa pemerintahan Presiden Megawati).
Presiden 1 – Soekarno itu KKN yaitu Kanan Kiri Nona
Presiden 2 – Soeharto itu KKN yaitu Kanan Kiri Nabrak
Presiden 3 – Habibie lebih hebat lagi KKN nya yaitu : Kanan Kiri Nekat
Presiden 4 – Gus Dur sendiri ternyata juga KKN yaitu : Kanan Kiri Nuntun
Presiden 5 – Megawati KKN yang menurut Gus Dur yaitu Kaya Kuda Nil
Pada waktu itu hanya sampai disini guyunan Gus Dur itu. Ternyata dibalik humor ini merupakan ramalan dari Gus Dur tentang siapa nanti yang menjabat presiden RI harus KKN dan ini hanya dimengerti oleh segelintir orang. Dan saya termasuk yang segelintir itu. Dan ternyata gunonan aka ramalan Gus Dur ini sangat tepat untuk presiden selanjutnya setelah Megawati yaitu SBY. Karena KKN dibanding yanglain akhirnya SBY bisa menang dua kali presiden. Ini KKN nya SBY
Presiden 6 – SBY tidak kalah KKN nya dibanding presiden yang lain yaitu Kanan Kiri Njabat
RAMALAN GUS DUR UNTUK PRESIDEN KE-7
Nah yang seru adalah sekarang ini. Saat ini berbagai tokoh sudah mengajukan diri atau diajukan sebagai capres. Pileg sudah dilaksanakan, hasil pileg versi quick count sudah diketahui dimana partai-partai tidak ada yang dominan. Jokowi efek yang didengung-dengungkan ternyata melempem tidak bisa mengatrol suara PDIP hingga 25 – 30%. Jadi menurut ramalan GUS DUR siapa capres yang paling berpeluang, berikut 5 nama capres yang sering disebut-sebut dan peluangnya :
1.ARB : capres dari Golkar ini identik dengan Lapindo, sehingga orang menyebutnya KKL : Kiri Kanan Lumpur atau Kiri Kanan Lapindo. Jadiwalaupun partainya no 2, peluang ARB sangat berat karena belum sampai ke KKN hanya nyaris saja karena selisih 2 huruf saja dari L ke N
2.Dahlan Iskan : peluang agak berat, selain suara PD yang merosot tajam ke KKN-an DI tidak terlihat. DI lebih terkenal dengan K3 nya atau KKK yaitu Kerja Kerja Kerja. Jadi jelas susah untuk jadi presiden sesuai ramalan Gus Dur itu
3.Mahfud MD : Walaupun terkenal jujur dan bersih, Mahfud masih susah untuk mewujudkan ambisinya menjadi presiden karena untuk KKN aja gak nyrempet sama sekali dia masih MKM yaitu Mantan Ketua MK
4.Prabowo : Capres yang diusung Gerindra ini berpeluang besar. Dia sudah KKN yaitu Kanan Kiri Nyulik
5.Rhoma Irama : Ini yang menarik… walaupun efek Rhoma sempat membuat lompatan besar bagi suara PKB tetapi Rhoma ini masih berat jadi presiden, soalnya dia memang gak KKN. Malahan KNK. Apa itu KNK? KNK yaitu Kesatria Naik Kuda
6.Jokowi : Nah ini dia yang ditunggu-tunggu. Walaupun dianggap sebagai boneka nya mantan presiden ke 5, tetapi peluang Jokowi sangat besar karena kadar KKN nya pun besar. KKN nya Jokowi yaitu Kurus Kerempeng Ndeso
Dari uraian diatas bisa dilihat bahwa sesuai ramalan Gus Dur pertarungan yang sengit hanya terjadi antara Prabowo dan Jokowi karena diantara para capres hanya kedua nya yang ber KKN.
Salam KKN – Kanan Kiri Ngaco
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H