Tahun ini, diujung kepemimpinan SBY dan di awal kepemimpinan Jokowi TNI berulang tahun ke 69. Sebuah umur yang cukup matang untuk sebuah institusi sebesar TNI ini. Perayaan hari jadi TNI yang dipusatkan di kota pahlawan Surabaya ini diperingati sangat meriah dan dihadiri oleh presiden dan calon presiden terpilih.
Yang tak kalah meriahnya adalah sambutan masyarakat kota buaya ini memperingati HUT TNI, apalagi keesokan harinya rakyat dengan leluasa mendekat ke alutsista milik TNI dan tentu saja yang paling favorit adalah ketika diajak puter-puter kota surabaya dengan mengendarai Tank Leopard.
Entah apa maksud TNI berbuat demikian, karena seperti diketahui beberapa bulan yang lalu calon presiden yang sekarang menjadi presiden pilihan rakyat itu sangat keras mengkritisi pembelian tank leopard yang menurut Jokowi tidak cocok di Indonesia dengan alasan terlalu berat yang bisa menyebabkan aspal rusak bahkan bisa membuat jembatan rubuh.
Ternyata tidak hanya di Surabaya, TNI pun memamerkan keperkasaan Tank Leopard ke kota Solo, kota dimana nama Bapak Jokowi dibesarkan. Ada empat Leopard yang diangkut trailer dari Surabaya ke Solo. Selama penganggkutan tersebut dari Surabaya ke solo itu tidak ada berita bahwa jembatan yang dilalui pada rubuh. Baik itu oleh media yang pro jokowi ataupun media yang pro prabowo.
Di kota Solo Leopard disambut oleh ratusan rakyat solo yang berebut ingin menaiki tank tersebut tanpa sedikitpun rakyat kwatir dengan menaiki tank, jalanan kota solo menjadi rusak.
Masyarakat yang melihat dan diizinkan menaiki tank dengan berat sekitar 62 ton tersebut menyambut antusias. Mereka selain berfoto juga naik ikut keliling kota bersama anggota TNI.
Iwan (38), warga Gawok, Sukoharjo, mengatakan kesempatan warga untuk mengenal lebih dekat persenjataan yang dimiliki TNI AD termasuk Tank Leopard, Marder dan MC113.
"Saya senang bisa naik ikut tank milik TNI ini. Tank Leopard ini, sangat besar dan kelihatan gagah untuk pertahanan negara," kata Iwan usai naik tank itu.
Menurut Lettu Kav Satria Dharma, salah satu operator Tank Leopard, empat kendaraan itu merupakan terbaru yang dimiliki oleh TNI. Tank ini memiliki kecepatan 72 km per jam.
Kendaraan berat tersebut dari mengikuti HUT ke-69 TNI yang digelar di Surabaya dan kemudian dikenalkan kepada masyarakat di Indonesia.
Menurut dia, TNI sementara ada sebanyak 26 unit Tank Leopard yang ditempatkan di Batalyon Kavaleri Kostrad di Pasuraan, di Bandung, dan Jakarta. Setelah kirab di Solo, Tank Leopard akan langsung menuju ke Yogyakarta.
Empat unit Tank Leopard melakukan perjalanan darat dari kawasan Manahan Solo menuju Kartasura Sukoharjo dengan dinaiki seratusan masyarakat. Setelah mereka turun kendaraan lapis baja itu kemudian dinaikan kembali ke truk trailer menuju Yogyakarta.
http://www.antaranews.com/berita/457937/warga-solo-sambut-antusias-kedatangan-tank-leopard
Langkah TNI ini sangatlah tepat, dengan memperkenalkan Leopard lebih dekat ke masyarakat dan menyaksikan sendiri kehebatannya, ini sekaligus mematahkan semua argumen yang salah dari Jokowi.
Salah kaya gini adalah sangat manusiawi. Mungkin waktu debat presiden itu Jokowi salah baca contekannya atau gimana, padahal enggak biasanya Jokowi salah fatal kaya gini. Tapi gak papa yang penting beliau sekarang sudah menjadi presiden pilihan rakyat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H