Terus terang ada rasa kekaguman pada diri saya, terhadap orang-orang yang sangat produktif dalam menghasilkan sebuah tulisan. Apalagi dalam satu hari bisa menayangkan dua artikel sekaligus, Â dibaca oleh banyak orang dan selalu menjadi artikel pilihan.
Padahal, banyak anggapan yang mengatakan bahwa produktifitas menulis akan membuat kita kehabisan ide. Mengangkat tema yang itu-itu saja, terjebak pada pengulangan bahasa penulisan yang digunakan atau hal lainnya yang berakibat pada menurunnya kualitas tulisan.
Mungkin ini anggapan keliru jika ditinjau dari sudut pandang mereka yang produktif dalam menulis. Bagi orang-orang yang sangat produktif ini, kuantitas tulisan bisa berkembang berbarengan dengan kualitas tulisan itu sendiri. Atau sebaliknya, Kualitas tulisan akan berkembang dengan sendirinya bersamaan dengan kuantitas tulisan. Bingung, kan? Sama! Hihihi.....
Ibarat mata pisau, semakin sering dipakai dan diasah, akan semakin tajam. Begitupun sebaliknya, Pisau yang nggak pernah dipakai akan tumpul dan berkarat. Tapi perlu diingat lho, tidak semua yang tumpul harus diasah. Nggak percaya? silahkan coba. Periiih! Dibawa nyantai aja. Hahaha....
Kembali pada judul di atas yang merupakan ide dari tulisan ini. Sudah? mari kita lanjutkan...Kita? Gue aja, kalee...!
Ide mungkin bisa datang kapan saja, tapi menuangkannya ke dalam tulisan tidak bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun kamu berada. Mungkin ada yang perlu waktu khusus saat membuat tulisan. Alasannya lebih pada konsentarsi dan tidak ada gangguan pada saat menyelesaikan sebuah tulisan.
Bayangkan jika kamu sedang berada di toilet, tiba-tiba dapat ide yang bisa dijadikan tema tulisan. Saya yakin kamu nggak akan serta merta bisa langsung menuangkan ide tersebut menjadi sebuah tulisan. Betul? Tuuuul! Hihihi....
Sudah barang tentu kamu akan menyediakan waktu dan tempat, untuk memulai kegiatan menulismu. Apalagi jika kamu adalah seseorang yang mempunyai aktifitas lain diluar kegiatan menulis.Â
Singkat kata, dilihat dari Produktifitas kamu dalam menulis. Saya memiliki rasa penasaran yang saya tuangkan dalam sebuah pertanyaan:
"Siapapun kamu dan apapun profesi kamu, dalam menyelesaikan sebuah tulisan, apakah kamu memang memiliki banyak waktu luang atau malah mengabaikan kewajiban?"
Terima kasih.