Teeeet....teeet....toeeeeet!
Suara bel dari pabrik sepatu menyeruak ke seantero Kampung Pinggir Kali, menandakan jam bekerja sudah usai dan para pekerja dibolehkan pulang.
Uiiing...uiiing....uiiing!
Suara apa lagi, tuh? Ternyata Bang Mu'in, sekuriti pabrik plastik tidak mau kalah. Sirine dari corong pengeras suara dibunyikan sebagai pertanda karyawan di pabrik itu dibolehkan pulang.
Tuiiiiing... Pletak!
"Adow...ampun mpok, ampuuun!!!"
Ternyata itu suara teriakan Si Buluk yang disambit pake talenan, karena katahuan Empok Saidah nyolong telur ayam Pak Erte yang lagi ngerem. Hihihi....
Hari ini, hari Sabtu. Â Karyawan hanya bekerja setengah hari dibeberapa pabrik yang ada di sekitaran Kampung Pinggir Kali.
Tapi itu tentu saja bukan kebijakan manajemen pabrik, melainkan kebijakan Pak Erte selaku pejabat pemerintahan tertinggi di kawasan tersebut. Alasannya sederhana...
Saban Sabtu, Empok Saidah dan Ibu-ibu PKK mengadakan 'Pasar Kaget' di Kampung tersebut. Kenapa namanya pasar kaget? Karena menurut Pak Erte, yang dijual selalu bikin kaget para pembeli.
Mulai dari pesawat F-16, Helicopter Apache, sampai Tang Tempur buatan terkini, digelar di sepanjang jalan yang berbatasan dengan kali yang sudah ditanggul dengan rapi. Kaget, kan?