Mohon tunggu...
Budiman Gandewa
Budiman Gandewa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Silent Reader

Bermukim di Pulau Dewata dan jauh dari anak Mertua. Hiks.....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Serial Pak Erte] Banci Aluminium

7 Oktober 2016   15:03 Diperbarui: 7 Oktober 2016   15:12 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Enggak Pak Erte. Biasanya Maghrib udah ada di rumah. Tapi dari semalem sampe pagi ini, si Yanto belum juga pulang" Jawab mbak Jum makin sesenggukkan.

Tiba-tiba empok Saidah keluar dari kamar dan langsung memberikan kabar "Bang! Barusan aye dapet SMS, si Susan ditangkep ama Polisi. Sekarang dia lagi ditahan di POLSEK....!"

Mendengar kabar tersebut, mbak Jum langsung pingsan. Empok Mumun dan bang Toyib segera memindahkan mbak Jum ke dalem rumah. Sementara mpok Saidah mondar-mandir kebingungan. Cuma Buluk yang masih kelihatan tenang dan happy fly.

Pak Erte membaca SMS yang disodorkan istrinya tersebut, lalu bergegas pergi ke kelurahan untuk meminjam kendaraan.

*****

Setelah mpok Saidah selesai berdandan, serta berpenampilan kayak orang yang mau kondangan. Pak Erte, mbak Jum, serta penghuni kontrakkan lainnya rame-rame berangkat ke kantor Polisi.

Nggak tanggung-tanggung, Pak Erte dan warganya berangkat naik mobil ambulance. Alasan Pak Erte sederhana. Kalau naik ambulance, bisa cepet nyampe di tujuan.

Sesampainya di kantor Polisi. Pak Erte, istrinya dan mbak Jum langsung melapor ke petugas piket. Tapi mereka harus menunggu karena saat ini orang-orang yang terjaring razia preman, sedang di kumpulkan di lapangan.

Dari meja piket Pak Erte melihat seorang petugas sedang berdiri di depan preman-preman yang duduk di lapangan Polsek tersebut. Saking banyaknya yang ketangkep. Pak Erte jadi nggak tahu keberadaan Susan.

Sementara petugas sudah mulai nyebutin nama preman yang ke tangkep satu persatu. Karena yang ketangkep tanpa membawa identitas boleh langsung dibawa pulang. Kecuali mereka yang kedapetan bawa narkoba atau benda-benda terlarang.

"Bowo!" Terdengar Polisi tersebut mulai menyebutkan nama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun