Pada 12 Oktober 2023, Kabupaten Ngawi menjadi saksi dari suatu kolaborasi inovatif antara Gandeng ODGJ, Dinas Sosial Kabupaten Ngawi, dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Ngawi melalui kegiatan Jemput, Rehab, Waras atau Jerewa. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan dukungan dan rehabilitasi kepada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dengan pendekatan yang holistik, sejumlah lima orang ODGJ menjadi fokus dari kegiatan ini.
Sebelum pelaksanaan, tim melakukan persiapan dan perencanaan secara teliti. Dari pemilihan lokasi hingga perencanaan perawatan individu, setiap langkah diatur untuk memastikan bahwa Jerewa berjalan dengan efisien dan memberikan manfaat maksimal bagi ODGJ yang terlibat. Hari pelaksanaan dimulai dengan proses menjemput ODGJ dari lingkungan sekitar Kabupaten Ngawi. Setelah tiba di tempat rehabilitasi, ODGJ mendapatkan perawatan holistik yang mencakup aspek medis, psikososial, dan rehabilitasi.
Pendekatan ini dirancang untuk memastikan pemulihan yang menyeluruh demi membantu ODGJ untuk kembali ke masyarakat dengan kesehatan mental yang lebih baik. Selain perawatan medis, ODGJ juga terlibat dalam berbagai aktivitas terapi dan pengembangan diri. Ini mencakup sesi konseling, pembersihan diri, dan kegiatan lain yang bertujuan meningkatkan keterampilan sosial dan emosional mereka.
Salah satu momen penting dalam Jerewa adalah makan bersama. Ini bukan hanya sekadar kegiatan nutrisi, tetapi juga sebagai langkah untuk menciptakan lingkungan positif. Makan bersama menciptakan suasana akrab dan mendukung, memperkuat ikatan antara ODGJ dan tim relawan.
Seiring dengan kegiatan perawatan, dilakukan juga diskusi terbuka tentang kesehatan mental. Tim menyampaikan informasi kepada ODGJ dan masyarakat sekitar, membuka dialog tentang pentingnya mendukung kesehatan mental, dan meredakan stigma yang seringkali melekat. Setelah kegiatan selesai, dilakukan evaluasi untuk mengukur efektivitas program.
Tindak lanjut terhadap perawatan ODGJ dan hubungan dengan masyarakat setempat juga menjadi bagian integral dari kesuksesan jangka panjang dari Jerewa, tidak hanya diharapkan memberikan dampak positif saat ini, tetapi juga memberikan fondasi untuk pemahaman yang lebih baik tentang rehabilitasi jiwa di masyarakat secara berkelanjutan.
Penulis: Muhammad Raffi Putra Prakasya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H