Mohon tunggu...
Mas Gandeng
Mas Gandeng Mohon Tunggu... Client Relationship Manager -

Blog ini adalah kumpulan tulisan-tulisan dan tips-tips buat kamu yang masih jomblo, galau dan sedang jatuh cinta. Tulisan yang tersaji disini adalah murni dari pengalaman sendiri, curhat orang lain, dan pendapat pribadi. Jadi kamu akan menemukan tulisan asli yang bukan copy paste dari artikel orang lain. Sumbernya tulisan dan foto akan diinformasikan dengan lengkap jika diambil dari sumber lain. Jadi, Jangan takut untuk berbagi karena semakin banyak kamu berbagi, semakin kita tidak sendirian.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tolong, Aku Dibully!

10 September 2016   13:04 Diperbarui: 10 September 2016   13:14 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.bullyfreezone.co.uk/

If you are neutral in situations of injustice, you have chosen the side of the oppressor. If an elephant has its foot on the tail of a mouse, and you say that you are neutral, the mouse will not appreciate your neutrality.
― Desmond Tutu

Kalau kamu pernah di bully atau sedang di bully, tulisan ini mungkin cocok buat kamu. Apa yang kamu rasakan saat kamu di bully? Kamu merasa kesal, marah, malu, kesepian, sendirian, ketakutan, tidak nyaman, dan seakan hari-hari yang akan datang itu adalah mimpi buruk. Kamu mungkin pernah mengalami punya seorang sahabat sehidup semati, tetapi ketika dia beranjak dewasa, dia malah menyerang kamu dan membuat hidup ini bagai mimpi buruk. 

Segala rahasia yang tersimpan rapat antara kamu dan dia kemudian menjadi olok-olok banyak orang. Satu hal yang perlu kamu ingat adalah, setiap orang pernah menjadi korban bullying. Pengalaman ini tidak hanya terjadi di bangku sekolah melainkan kamu juga bisa menemukannya di dunia kerja. Si pelaku senang dan puas jika kamu merasa dipermalukan, ditertawakan, disakiti dan dihina. Satu hal yang kamu sadari adalah tindakannya itu tidak sendiri tetapi mendapat dukungan banyak pihak di sekitarnya. Makanya tidak heran jika kamu merasa seakan seluruh teman-teman membenci kamu dan kamu merasa sendirian.

No, you don't know what it's like
When nothing feels all right
You don't know what it's like
To be like me
To be hurt
To feel lost
To be left out in the dark
To be kicked when you're down
To feel like you've been pushed around
To be on the edge of breaking down
And no one's there to save you
No, you don't know what it's like
Welcome to my life.
― Simple Plan

Sebelum kamu menghukum diri kamu sendiri, saya mau berbagi berbagai kisah yang mungkin bisa membuat kamu melihat hidupmu dengan lebih positif. Pada tahun 1994, ada sebuah film berjudul Forrest Gump. Buat saya film ini adalah legenda dan selalu membuat saya terkagum-kagum menontonnya. Sebagai sebuah kisah fiksi, Tokoh Forrest Gump adalah orang yang luar biasa. 

Semenjak kecil dia punya keterbatasan fisik dan mental, bahkan ibunya harus tidur dengan kepala sekolah agar dia bisa bersekolah di sekolah umum dan dididik bersama dengan orang-orang ‘normal’. Sebagai orang yang ‘berbeda’, Forrest Gump sering  dibully oleh teman-teman sekelasnya. Tetapi Forrest Gump adalah orang yang istimewa. Sepak terjangnya ada di dalam sejarah-sejarah besar dimulai dari atlet sepak bola Amerika di bangku kuliah, pahlawan perang Vietnam, Skandal Watergate, atlet tenis meja, pelari maraton, pengusaha sukses dan lain-lain.

If they don't like you for being yourself, be yourself even more. 
― Taylor Swift

Forrest Gump itu adalah kisah fiksi tetapi apakah kamu pernah mendengar nama Raeni, seorang putri sulung penarik becak bernama Mugiyono? Raeni itu adalah lulusan terbaik se-Indonesia dari Universitas Negeri Semarang dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.96. Raeni saat itu dengan bangga diantar oleh ayahnya dengan becak saat menghadiri acara wisuda di kampusnya. Raeni mengakui bahwa ia pernah merasa ‘minder’ karena ayahnya hanya berprofesi sebagai tukang becak dan secara ekonomi ia punya berbagai keterbatasan dalam mengembangkan dirinya. Namun lewat disiplin dan ketekunan, ia berhasil menjadi lulusan terbaik se-Indonesia. 

Keberhasilan lewat ketekunan dan disiplin ditengah keterbatasannya membuat nama Raeni menghiasi seluruh portal berita online dan surat kabar nasional. Dengan demikian Raeni adalah seorang yang istimewa bukan karena ia cantik, kaya dan terkenal tetapi dari keterbatasannya ia menempa dirinya untuk disiplin dan merubah rasa minder menjadi prestasi.

People who love themselves, don’t hurt other people. The more we hate ourselves, the more we want others to suffer.
― Dan Pearce, Single Dad Laughing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun