Mohon tunggu...
yusuf inursyam
yusuf inursyam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Insititut Seni Indonesia Surakarta

Saya merupakan Mahasiswa dari jurusan Film dan Televisi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Batik Khas Kabupaten Mojokerto

30 Desember 2024   18:00 Diperbarui: 30 Desember 2024   18:13 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kain Batik Nagi, Khas Kabupaten Mojokerto (Yusuf Inursyam Ganda Disaputra)

Mojokerto, sebuah kota yang kaya akan sejarah dan budaya, memiliki warisan yang patut dibanggakan salah satunya  batik khas Kabupaten Mojokerto. Batik ini tidak hanya menjadi identitas budaya daerah, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai luhur masyarakat Kabupaten Mojokerto. Keunikan dan keindahannya menjadikan batik Kabupaten Mojokerto sebagai salah satu produk budaya yang patut diapresiasi di tingkat nasional maupun internasional.

Industri kerajinan batik khas Kabupaten Mojokerto semakin banyak jenisnya dengan berbagai inovasi dan kreativitas yang terus dikembangkan oleh para pengrajin lokal. Tidak hanya menghasilkan kain batik tradisional, batik khas kabupaten Mojokerto kini telah diolah menjadi berbagai produk menarik.

Keunikan batik Kabupaten Mojokerto terletak pada motifnya yang bernuansa sejarah dan budaya Majapahit. Motif-motif seperti teratai, onde - onde, dan Majapahit tidak hanya indah secara visual tetapi juga memiliki nilai filosofis yang mendalam. Selain itu, penggunaan warna-warna cerah mencerminkan keceriaan dan semangat masyarakat Mojokerto. Kombinasi ini menjadikan batik Kabupaten Mojokerto memiliki ciri khas yang sulit ditemukan di daerah lain karena  setiap lembar kain batik memiliki nilai seni dan identitas yang kuat. Inovasi ini juga membantu batik Kabupaten  Mojokerto bersaing dengan produk dari daerah lain dan menjadikannya layak sebagai identitas budaya daerah.

Batik Mojokerto memiliki akar sejarah yang panjang, dimulai sejak era Kerajaan Majapahit. Pada masa itu, kain bermotif digunakan sebagai simbol status sosial. Tradisi membatik kemudian diwariskan dari generasi ke generasi, meskipun menghadapi berbagai tantangan zaman. Dengan masuknya pengaruh modernisasi, batik Mojokerto tetap mempertahankan nilai-nilai tradisionalnya, sekaligus menyesuaikan diri dengan selera pasar. Saat ini, batik Mojokerto telah menjadi salah satu produk unggulan daerah yang diminati di pasar lokal maupun internasional.

Situs Batu Negi yang terletak di Desa Dinoyo, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, menjadi inspirasi bagi Heni Yunina (56), pengusaha batik yang mendirikan Negi Batik pada tahun 2008. Meski awalnya sempat ditertawakan karena memilih motif Majapahitan sebagai tema batiknya, Heni tetap teguh berkarya dan berhasil membawa produk batiknya menembus pasar global. Kini, Negi Batik yang mempekerjakan 15 orang tidak hanya memproduksi batik tulis, tetapi juga menghadirkan berbagai produk kreatif lainnya, seperti batik cap, sepatu tenun, udeng, tas, dan dompet bermotif batik tulis, yang semakin memperluas jangkauan pasarnya.

Namun, di tengah perkembangan positif ini, para pengrajin tetap menghadapi berbagai tantangan. Persaingan dengan produk massal seperti batik cetak menjadi salah satu kendala yang harus diatasi. Meski demikian, dengan menjaga kualitas dan terus berinovasi, para pengrajin optimis bahwa batik tulis khas Mojokerto dapat terus bertahan dan berkembang.

Melalui dukungan pemerintah daerah dan antusiasme masyarakat, batik Mojokerto tidak hanya menjadi simbol budaya lokal, tetapi juga menjadi produk ekonomi kreatif yang mampu memperluas jangkauan pasar, baik di tingkat nasional maupun internasional. Keberhasilan ini membuktikan bahwa tradisi dan inovasi dapat berjalan beriringan untuk menciptakan produk yang berdaya saing tinggi.

Batik Mojokerto memiliki potensi besar untuk berkembang di pasar global. Motif yang unik dan filosofis, kualitas yang unggul, serta penggunaan bahan ramah lingkungan menjadi daya tarik utama. Dengan promosi digital, kolaborasi dengan desainer internasional, dan pengemasan modern, batik Mojokerto dapat menjadi salah satu ikon budaya Indonesia yang mendunia.

Batik Mojokerto bukan sekadar kain bermotif tetapi sebagai  warisan budaya yang sarat nilai historis dan artistik. Dengan menjaga dan mengembangkan batik Mojokerto, kita tidak hanya melestarikan tradisi tetapi juga memperkenalkan keindahan budaya Indonesia ke seluruh dunia. Kini saatnya kita bangga dan mendukung batik Mojokerto sebagai salah satu identitas budaya yang membanggakan.

YUSUF INURSYAM GANDA DISAPUTRA_PROGRAM STUDI FILM DAN TELEVISI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun