Mohon tunggu...
Ganda Sucipta
Ganda Sucipta Mohon Tunggu... wiraswasta -

aku ber-nama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Akrostik Singkat Tentang Mata

18 Januari 2014   01:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:43 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagaimana bisa kau pertontonkan adegan mesra. sementara dia lahir tiada sempurna. telungkup di tong sampah dengan tangis memanggil ibu. dan kau pertontonkan adegan lain tentang dunia fatamorgana tanpa warna.

Untuk apa juga kau ajari permainan otak. sementara dia tak kenal papan catur yang warnanya hitam-putih. baginya bermain kejar bayangan saat siang harilah yang paling asyik.

Tongtong sampah membuat dia trauma. kata tuan bergambar naga “kau adalah anak sampah”. tuan banyak jasa menuntun dia yang buta di jalan raya.

Amin. dia melafal doa kemudian mati ditelan bayangannya sendiri. tak jauh dari tong sampah tempat tuan menemukannya.

Bengkulu, 2014

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun