Mohon tunggu...
Ganang Putra Setyawan
Ganang Putra Setyawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Belajar dari manusia untuk manusia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Guru Bimbingan dan Konseling Kok Nganggur?

13 Desember 2023   19:32 Diperbarui: 27 Januari 2024   20:53 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Ganang Putra Setyawan. ( Mahasiswa Progdi BK, FKIP, UKSW .

Guru bimbingan dan konseling merupakan salah satu profesi yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Tugas mereka adalah membantu siswa dalam mengatasi masalah pribadi, sosial, dan akademik. Namun, tidak jarang kita mendengar bahwa banyak guru bimbingan dan konseling yang menganggur. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Salah satu alasan utama mengapa guru bimbingan dan konseling mengalami pengangguran adalah karena kurangnya pemahaman mengenai peran dan pentingnya guru tersebut dalam sebuah sekolah. Banyak orang yang masih beranggapan bahwa guru bimbingan dan konseling hanya bertugas memberikan layanan konseling kepada siswa yang mengalami masalah psikologis. Padahal sebenarnya, guru bimbingan dan konseling juga memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan potensi siswa.

Selain itu, masih ada beberapa sekolah yang belum memahami betapa pentingnya memiliki guru bimbingan dan konseling yang berkualitas. Beberapa sekolah mungkin menganggap bahwa guru bimbingan dan konseling hanya menjadi pilihan kedua setelah guru mata pelajaran. Akibatnya, mereka sering kali tidak mendapatkan perhatian dan pembiayaan yang cukup untuk melaksanakan tugas mereka secara optimal.

Selain faktor internal, ada juga faktor eksternal yang berperan dalam pengangguran guru bimbingan dan konseling. Salah satunya adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya layanan bimbingan dan konseling dalam pendidikan. Banyak orang yang masih beranggapan bahwa sekolah hanya berfokus pada aspek akademik, sehingga peran guru bimbingan dan konseling sering kali diabaikan.

Untuk mengatasi masalah pengangguran guru bimbingan dan konseling, perlu adanya upaya dari semua pihak. Pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan dan regulasi yang mendukung pengembangan profesi guru bimbingan dan konseling. Sekolah juga perlu meningkatkan pemahaman dan peran guru bimbingan dan konseling dalam proses pembelajaran

Selain itu, penting juga bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya layanan bimbingan dan konseling dalam pendidikan. Guru bimbingan dan konseling perlu didukung agar dapat melaksanakan tugas mereka dengan baik, sehingga siswa dapat mendapatkan manfaat yang maksimal dari layanan mereka.

Dalam dunia pendidikan, guru bimbingan dan konseling memiliki peran yang sangat penting. Oleh karena itu, pengangguran guru bimbingan dan konseling bukanlah sesuatu yang seharusnya terjadi. Diperlukan dukungan dan perhatian dari semua pihak agar guru bimbingan dan konseling dapat menjalankan tugas mereka dengan baik, demi kemajuan pendidikan di Indonesia.

Guru bimbingan konseling (BK) di sekolah memiliki tugas yang sangat penting dalam keberhasilan setiap siswa dalam menjalani proses pendidikan. Guru BK bertanggung jawab untuk memberikan bimbingan dan konseling kepada siswa agar mereka dapat mengatasi masalah pribadi, sosial, akademik, dan karir.

Namun, terkadang ada anggapan bahwa guru BK tidak memiliki tugas yang cukup di sekolah. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang peran dan tanggung jawab guru BK. Sebenarnya, guru BK memiliki tugas yang beragam dan penting dalam mendukung perkembangan siswa. 

Guru BK di sekolah memiliki tugas yang penting dalam memberikan bimbingan dan konseling kepada siswa. Meskipun terkadang ada anggapan bahwa guru BK tidak aktif dalam tugas konseling, sebenarnya tugas guru BK sangatlah penting dalam mendukung perkembangan siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun