wahai..separuh jiwaku...rembulan bagi peluhku,
kubisikkan deru cemas hati padamu, demi tegarnya kuberdiri yang memandu langkah anggunmu..janganlah terkirakan makna sebuah kejumawaan egoisnya aku, janganlah tersirat sebuah megah berkuasa yang mengekang binarmu...
wahai...separuh jiwaku...pelangi bagi hasratku,
hadirku padamu ibarat gembala, yang tak mahir mengguruimu, demi jalan indahnya lantunan harmoni...janganlah merasa bosan mendengar nyanyianku, janganlah terbesit sendu yang menggubah gulanamu...
walau getir berjalan di hidup yang tandus,
kuharapkan padamu relakan semilir angin menyapu kesah,
letupkanlah syair bahagia walau terkadang merintih lelah,
sebab sederhanaku adalah memandang senyummu,
dilembutnya harpa malam setelah bara matahari membakar geloraku,
meredam hentak marahku dengan buaian cinta nan syahdu,
bercumbu seolah kerinduan seribu tahun tak bersua...