KKN Universitas Ahmad Dahlan Reguler 101 Unit XIX.B.2 mengadakan Bimbingan Belajar untuk siswa yang duduk di bangku TK, SD, bahkan SMP.
Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting untuk semua orang karena dengan pendidikan kita dapat melahirkan generasi yang cerdas dan berkompeten. Dengan menciptakan generasi yang cerdas dan berakhlak baik, mahasiswaMahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan melakukan bimbingan belajar tambahan kepada siswa di Dusun Kleben, Desa Kebonharjo, Kecamatan Samigaluh, Kulon Progo, DIY. Mereka mengajar dengan mata pelajaran yang bervariasi, menyesuaikan kesulitan yang dialami siswa di antaranya Mata Pelajaran Pendidikan Agama, Matematika, Seni Budaya, Bahasa Inggris, dan lainnya. Kegiatan ini dilakukan tidak hanya memberikan materi tambahan saja, akan tetapi juga membantu pemahaman siswa dalam pengerjaan tugas rumah.
Kegiatan ini dilakukan setelah mendapatkan informasi dari salah satu orang tua siswa sekaligus sebagai Kepala Dusun Kleben dengan hambatang yang dialami ketika mengajari anak dalam pemahaman mata pelajaran yang diajarkan di sekolah.
"Hambatan saya ketika mengajarkan di sore hari kesulitan dalam waktu yang tidak memungkinkan. Setelah adanya kegiatan yang diadakan oleh mas dan mba KKN, saya sangat terbantu sekali dengan bimbingan belajarnya sampai dengan rutin," Ungkap Ibu Ratminingsih.
Ibu Ratminingsih sekaligus orang tua salah satu siswa yang bernama Rama sangat terbantu dengan adanya kegiatan yang diadakan oleh Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan. Dengan begitu, banyak sekali peningkatan pengetahuan yang dialami setelah dilakukannya kegiatan bimbingan belajar tersebut.
"Motivasi belajar kalo Rama ada, terus setiap sore ada baca-baca buku meskipun sedikit, terus hafalan-hafalan apa gitu selalu hafalan," Ungkap Ibu Ratminingsih.
"Peningkatan nilai sangat bagus, sebelumnya mengerjakan asal-asalan, setelah tiga minggu ini ada bimbingan belajar menjadi lebih lumayan," Tambah Ibu Ratminingsih.
Peningkatan motivasi belajar yang dialami orang tua Rama sangat dirasakan, dimana sebelum adanya bimbingan belajar, Rama sebagai siswa bimbingan belajar tidak berani menunjukan nilai kepada orang tuanya.
"Kadang-kadang nilai 75 atau 70 itu tidak berani ngasih tahu kalo kita tidak liat ngumpet-ngumpet. Setelah " Kata Ibu Ratminingsih.
"Kala kemarin kan sebelum ada bimbel dianya malu-malu, setelah adanya bimbel juga meningkatkan kepercayaan diri, itupun tidak hanya anak saya, seperti Via, Gita, dan teman-temanya juga begitu," Tambah Ibu Ratminingsih.
Selain itu, kegiatan bimbingan belajar ini juga merubah perilaku anak yang mana sebelumnya hanya bermain handphone dan setelah adanya bimbingan belajar anak-anak lebih tertarik untuk belajar dan meninggalkan handphone seperti yang dirasakan oleh Ibu Ratminingsih.