Mohon tunggu...
Gamarasa Abdul azis
Gamarasa Abdul azis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Artikeln

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mengunjungi Lubang Jepang Bersama Keluarga

17 Desember 2023   00:42 Diperbarui: 17 Desember 2023   01:51 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Di siang hari ini dengan cuaca yang sangat cerah menyambut kedatangan saya di daerah Bukittinggi Sumatera barat di tempat wisata lubang jepang . Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 2 setengah jam menggunakan mobil pribadi dengan titik awal kampung halaman saya yang bertempat di daerah koto baru, Kabupaten Solok Sumatera barat.

saya dan keluarga saya pergi dalam rangka ingin liburan tahun baru dan setelah selesai berkunjung ke rumah keluarga besar saya untuk bersilahturahmi. Bertepatan di hari Sabtu dan liburan hari tahun baru saya mengunjungi tempat wisata lubang jepang biaya yang dikeluarkan cukup murah yaitu 15.000 perorang, tetapi dengan biaya yang murah saya bisa menyusuri goa sepanjang 1.5 kilometer dan di sarankan untuk membawa pemandu agar tidak tersesat di dalam goa.

Bercerita tentang Lobang Jepang ini memiliki sejarah, lobang Jepang merupakan sebuah terowongan perlindungan yang dibuat tentara pendudukan Jepang sekitar tahun 1942 Dia adalah Panglima Divisi ke-25 Angkatan Darat Jepang, Lobang Jepang dibangun atas instruksi dari Letjen Moritake Tanabe, Panjang Lobang Jepang mencapai 6 kilometer dan lebarnya sekitar 2 meter, Terowongan ini didesain dengan banyak kelokan di dalamnya, Dibangun sejak Maret 1942, terowongan ini selesai dikerjakan pada Maret 1944, Kedalamannya sendiri mencapai 49 meter di bawah permukaan tanah Pembangunan Lobang Jepang dilakukan secara paksa. Pemerintah Jepang saat itu mendatangkan pekerja dari berbagai daerah, seperti Jawa, Kalimantan, hingga Sulawesi, Selain itu, pembangunan terowongan ini sama sekali tidak melibatkan masyarakat sekitar Bukittinggi, Tujuannya adalah untuk menjaga kerahasiaan, Panjang 6 kilometer membuat terowongan ini termasuk yang terpanjang di Asia, dan tembus ke beberapa lokasi, seperti Jam Gadang dan Benteng Fort De Kock,Karena dibangun secara rahasia, Lobang Jepang baru ditemukan pada awal tahun 1950. Saat ditemukan, pintu terowongan ini hanya 20 centimeter, dan kedalaman 64 meter, Untuk keperluan wisata, Lobang Jepang hanya dibuka kurang dari 1,5 kilometer. Pengunjung memerlukan waktu 20 menit untuk menyusurinya, Lokasi lubang jepang ini terletak di nagari sianok Jl. Panorama, bukit cangang kayu Ramang, kec. Guguk panjang, kota Bukittinggi, sumatera barat.

Berkunjung ke lobang Jepang berkesempatan untuk belajar sejarah-sejarah yang belum saya, memandangi dan melihat-lihat ruang pengintaian, ruang penyergapan, penjara, dan gudang senjata , diyakini mampu menambah ilmu pengetahuan yang luas. Setelah menikmati berbagai ruangan yang berada di dalam lorong saya pun melanjutkan perjalanan didalam goa dengan berjalan kaki, berjalan bersama-sama keluarga dan di pandu oleh seorang pemandu.

Tak terasa sudah hampir 20 menit saya di dalam goa dan mengambil beberapa momen foto untuk diabadikan kami pun mulai merasakan dehidrasi, kemudian saya dan keluarga saya masing-masing membeli air mineral dan duduk beristirahat namun satu botol air mineral pun kurang rasanya, tetapi saya cukupkan karna saya dan keluarga saya melanjutkan perjalanan kembali ke jam gadang yang tidak begitu jauh dari lubang jepang. 

Tak sadar waktu sudah berjalanan menunjukan waktu sore hari, salah satu keluarga kami pun mengajak untuk pulang, walau rasanya masih belum ingin pulang tetapi apa boleh buat karena hari yang sudah mulai gelap dan wajah yang sudah terlihat lelah, dan dikarenakan harus menempuh waktu 2 jam setengah untuk sampai rumah akhirnya saya dan keluarga memutuskan untuk kembali pulang.

Liburan kali ini sangat penuh dengan kehangatan keluarga, dan juga canda tawa, saya tidak akan pernah lupa dan akan selalu kami ingat, mungkin saya akan kembali lagi ke tempat ini suatu saat nanti dan membuat kenangan yang baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun