Pada Jum'at (21yang penuh berkah, mahasiswa UIN Malang yang tengah menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bersinergi dengan ibu PKK untuk menyemarakkan kehidupan sosial di Desa Tanggung. Langkah awal adalah menjenguk salah satu warga terhormat, Pak Mudin, yang baru saja menjalani operasi dan menghadapi proses pengobatan di rumahnya. Pak Mudin bukan hanya sosok biasa, melainkan juga ketua taqmir dan figur penting di desa tersebut.
Setelah memberikan semangat dan doa kepada Pak Mudin, mahasiswa KKN tidak berhenti di situ. Mereka melangkah lebih jauh dengan mengunjungi seorang ibu yang baru kembali dari ibadah umroh. Saat bersilaturahmi, langit desa terasa lebih bersinar dengan kehadiran mereka yang penuh kebaikan.
Namun, momen silaturahmi tidak sekadar kunjungan biasa. Dalam kehangatan suasana, mahasiswa KKN menggantungkan harapannya pada doa yang dipanjatkan oleh ibu tersebut. Mereka memohon doa restu untuk kelancaran KKN mereka dan kesuksesan bagi semua warga Desa Tanggung.
Dengan tulisan ini, mari kita merenungkan bagaimana kebaikan, kepedulian, dan doa bisa menjadi benang merah yang menyatukan berbagai lapisan masyarakat. Sebuah kisah kecil dari Desa Tanggung yang mengajarkan bahwa kebersamaan dan sentuhan kemanusiaan memiliki daya magis untuk menerangi kehidupan, terutama di hari yang penuh berkah seperti Jum'at.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H