Resmi dilepas, 2958 Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim menjalani kegiatan kuliah kerja mahasiswa (KKM) yang tersebar diberbagai desa di Malang. KKM menjadi ajang mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu yang didapatkan sewaktu duduk di bangku perkuliahan. Kegiatan pengabdian ini sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang sampai saat ini menjadi kewajiban bagi setiap kampus.
Acara pelepasan KKM berlangsung di lapangan UIN Malang (20/12). Dengan berlangsungnya kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat memberikan kontribusi terhadap pencegahan stunting, moderasi beragama hingga kemiskinan ekstrim.
Caca, ketua kelompok 174 yang saat ini bertugas di Turen, mengungkapkan tema KKM tahun ini menarik karena masuk dalam berbagai disiplin ilmu. "Menarik soalnya kan durasinya lebih lama dari tahun lalu, Terus temanya juga menarik soalnya masuk ke segala bidang studi" ungkap mahasiswi asal Blitar tersebut.
Dihari yang sama, camat kec. Turen, Drs. Trisulawanto, M. Si., mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas dalam acara penyambutan di pendopo Turryantapada. "Selamat bertugas dan bergabung di masyarakat" tegasnya. Tak lupa, pria paruh baya tersebut juga mengingatkan untuk tetap menjaga marwah lembaga pendidikan dan tidak bermain politik. Lewat sambutannya, Pak Tri juga mengimbau mahasiswa untuk membaur dengan masyarakat sekitar termasuk juga komunitas yang ada di kecamatan Turen ini "Gali komunitas untuk memudahkan ruang gerak" ujarnya.
Dihari berikutnya (21/12), kepala desa Tanggung, Duriadi, menyambut kedatangan 3 kelompok yang ditugaskan di desa ini. Tiga kelompok tersebut nantinya diharapkan dapat berbuat banyak demi kemajuan desa. Lebih lanjut, kades tersebut memperkenalkan jajaran staffnya sambil berpesan untuk tetap berkoordinasi. "Silahkan hubungi kami jika ada kesulitan, kami akan bantu" ungkapnya.
Saat ini kelompok 174 menjalani kkm di desa tanggung, kec. Turen Kab. Malang. Meskipun cukup jauh dari pusat kota Malang, nampaknya tidak menyurutkan niat mahasiswa dalam menjalani pengabdian ini. Caca berharap dengan adanya kkm dapat membantu memajukan dan menggali potensi desa.
Gamara, sebutan kelompok 174, akan menjalankan berbagai program kerja diantaranya berupa penyuluhan pencegahan stunting, pemberian makanan bergizi hingga seminar kewirausahaan. Program tersebut akan dilakukan setiap minggunya bekerjasama dengan komunitas setempat.
Program tersebut rencananya akan berlangsung selama 40 hari. Dimulai tanggal 21 desember hingga 31 januari 2024. "Ya semoga program kita dapat berjalan lancar dan dapat memberikan dampak positif bagi desa" pungkas caca.
#RAMS
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H