Begitu banyak yang merayakan kedatangannya. Siapa sih 2010 ini? Apa dia cantik, ajaib? Hmmm... "Paket khusus ... plus plus..." demikan iklan di karaoke, hotel, restoran, hingga panti pijat dan klub malam. "Hey, bookingan gua naik lho!"teriak seorang penari. Jujur bagi saya, tidak ada yang lebih ajaib di awal tahun ini. Apa saya tidak ingin melakukan sesuatu lebih baik? Apa saya tidak ingin mengejar masa depan? Apa saya tidak punya cita-cita yang lebih tinggi ke depannya? "Aku mau lebih baik di 2010!" BOHONG! Kalau jujur dan sungguh sungguh kenapa ngomong itu terus tiap tahun? Jika kita merasa salah, atau kurang baik, atau mau lebih baik, apa harus menunggu tanggal satu Januari? Saya tidak tahu, saya tidak mau lebih baik nanti di masa depan, ingin lebih baik sekarang ini. Saya bahagia dengan semua yang ada sekarang baik materi ataupun kesempatan yang mau saya tinjau dari segi manapun selalu adil, Tuhan memang Kuasa. Soal memperbaiki diri ya sekarang sajalah, tidak usah lihat kalender segala. Saya bukan seorang pelarian yang kabur ke tahun depan. Saya tidak tega membanding-bandingkan. 2009 yang kaya sejarah, 2008 yang manis, 2007 yang penuh semangat adalah rahmat yang semuanya indah. Lalu masa depan? Cita-cita? Beberapa hari saya renungi hingga saya sampai pada kesimpulan bahwa, masa depan itu hari ini. Bukan nanti atau esok. Kenapa harus membangun masa depan di bulan atau tahun depan kalau satu detik kedepan Sang Maut bisa menjemput kita? Sayangkan jadi pemimpi yang kehausan terus. Nyatanya, hari ini sudah sangat sorga.
