Mohon tunggu...
Gamaliel Lassa
Gamaliel Lassa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kaitan Dinamika Kelompok Sosial dengan Konformitas

4 September 2024   11:43 Diperbarui: 20 November 2024   19:17 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

4. Kekuatan Kelompok dan Identitas Sosial

Kelompok sosial memiliki peran yang kuat dalam membentuk identitas individu. Konformitas sering kali muncul ketika individu merasa bahwa perilaku mereka perlu disesuaikan dengan standar kelompok agar mereka diterima atau dihormati. Dinamika sosial, seperti peran kelompok minoritas atau mayoritas dalam masyarakat, dapat mempengaruhi sejauh mana individu akan mengikuti norma kelompok tersebut. Ketika individu merasa lebih dekat dengan kelompok atau memiliki identitas sosial yang kuat dalam kelompok tersebut, mereka lebih cenderung untuk berkonformitas.

5. Penyimpangan Sosial dan Konformitas

Ketika ada ketegangan atau perbedaan antara norma sosial yang berlaku dengan perilaku individu, konformitas dapat dipertanyakan. Dalam beberapa kasus, individu mungkin memilih untuk tidak berkonformitas sebagai bentuk protes atau perlawanan terhadap norma yang ada. Dinamika sosial yang melibatkan ketidaksetujuan atau penentangan terhadap norma yang dominan dapat menghasilkan perubahan dalam pola konformitas, karena individu atau kelompok lebih cenderung menyimpang dari norma tersebut.

6. Eksperimen dan Studi Sosial

Beberapa eksperimen terkenal, seperti eksperimen Asch (1951) tentang konformitas, menunjukkan bagaimana individu dapat dipengaruhi oleh kelompok besar untuk berperilaku dengan cara tertentu, meskipun itu tidak sesuai dengan pendapat pribadi mereka. Hal ini menunjukkan bagaimana dinamika sosial dalam kelompok dapat memengaruhi tingkat konformitas individu.

Kesimpulannya dinamika sosial dan konformitas saling berhubungan karena konformitas merupakan respons individu terhadap norma dan tekanan sosial yang terbentuk dalam suatu masyarakat atau kelompok. Dinamika sosial—baik dalam bentuk perubahan, tekanan sosial, atau struktur kelompok—mendorong individu untuk menyesuaikan perilaku mereka dengan ekspektasi sosial, yang pada gilirannya mempengaruhi tingkat konformitas dalam masyarakat. Sebaliknya, perubahan dalam pola konformitas juga dapat mendorong perubahan dalam dinamika sosial, seperti pergeseran nilai dan norma yang diterima oleh masyarakat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun