Mohon tunggu...
sahrul gamajaya
sahrul gamajaya Mohon Tunggu... -

peneliti sejarah lokal

Selanjutnya

Tutup

Politik

Aksi Anarkisme Mahasiswa Unismuh

10 November 2014   02:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:13 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14155369601736608093

[caption id="attachment_334194" align="alignnone" width="368" caption="aksi anarkisme mahasiswa berujung pembakaran motor di jl. Sultan Alauddin"][/caption]

Makassar (8/11) - Aksi kenaikan Harga BBM yang dicanangkan oleh presiden Jokowi-JK yang menjadi perbincangan dan trending topik pekan ini, tidak sedikitnya menuai kritkan dari berbagai kalangan. Sebut saja dari kalangan akademis Mahasiswa, yang melancarkan tidak sedikitnya kritik pedas dengan berbagai argumen lontaran penolakan terhadap apa yang menjadi kebijakan rezim pemerintahan.

Persoalan kritikan dan demonstrasi seyogyanya adalah hak setiap warga negara yang dijamin dalam Undang-undang berupa kebebasan berekspresi dan berpendapat. Akan tetapi  setiap aksi haruslah terorganisir dan ideologis yang menjadi syarat utama penyampaian aspirasi. Namun yang menjadi problem adalah manakala aksi mahasiswa tidak terorganisir dan berujung anarkisme yang berdampak buntut pada persoalan hukum dan citra baik civitas akademis.

Jum’at sore (7/11), bermula sejak pukul 13:00 Wita, aksi mahasiswa mulai tampak dengan beberapa organasisasi mahasiswa yang menggabungkan diri kedalam Aliansi Mahasiswa Kampus Biru. Aliansi mahasiswa  yang berdemo hingga pukul 19:00 ini, akhirnya dibubarkan paksa oleh pihak Kepolisisan yang bergabung dengan beberapa anggota TNI yang dibantu oleh Mayarakat Mallengkeri.

Tidak ada yang mau mengalah dalam aksi ini (7/11), hingga berujung pada anarkisme antara masyarakat dan mahasiswa yang menutup jalan dengan memalangkan mobil kontainer sejak sore hingga malam hari. Dalam aksinya, mahasiswa menyerukan penurunan harga BBM dengan meyelenggarakan aksi tutup jalan hingga pemerintah merubah kebijakannya.

Namun ada pemandangan yang berbeda hari ini (8/11), yakni suatu suguhan pemandangan aksi yang tidak ada sangkut pautnya dengan demonstrasi kemarin. Sebuah insiden memilukan bagi bangsa Indonesia khususnya kota Makassar. Adalah aksi perlawanan antara masyarakat yang menyerang kampus biru Unismuh Makassar sekitar pukul 14:00 Wita. Dalam aksi ini mahasiswa dikejutkan dengan serangan warga kedalam kampus Unismuh, hingga berujung bentrok dengan para mahasiswa

Sebagaimana lampiran gambar di atas, sedikitnya satu unit motor menjadi korban tak bersalah dari pihak mahasiswa. Kabar beredar dari berbagai pihak nara sumber mengatakan ini adalah lanjutan bentrokan antar etnis, namun belakangan menguat beritanya bahwasanya penyerangan ini di mulai oleh masyarakat tanpa ada alasan yang jelas dibalik motif penyerangan ini.

Hingga saat ini konsentrasi mahasiswa masih tetap pada idealitas mahasiwa secara mentalitas, yakni harapan harga BBM turun demi kepentingan masyarakat dalam mendapatkan apa yang menjadi haknya. Meski insiden hari ini disinyalir sebagai manuver dalam mengalihkan issu kenaikan BBM persatan memecah bela peratuan gerakan demonstrasi para aktivis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun