Mohon tunggu...
Galuna Citraresmi
Galuna Citraresmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hard-work, collaborate, and Grow

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gerakkan Perekonomian Masyarakat, Tim PKM-K Polinema Manfaatkan Komoditas Lidah Buaya Lokal dalam Berkarya

25 Juli 2024   09:45 Diperbarui: 25 Juli 2024   09:57 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar. HaLoe Hair Tonic

Tim PKM-Kewirausahaan dari jurusan Administrasi Niaga dan Akuntansi Politeknik Negeri Malang yang beranggotakan Hawwa Aulia Nur,  Apriliya Putri Prasetyo, Az zahra Nisa' Faradisa Laily, Febila Soraya, dan Lailatudzurrohmah berhasil menciptakan inovasi terbaru dalam industri kecantikan dan perawatan rambut. Melalui bimbingan Bambang Suryanto, S. Pd., M.PD, mereka mengembangkan produk dengan judul "HaLoe : Sebagai Perawatan Alami Solusional dan Upaya Eksploitasi Sumberdaya Alam Lingkungan".

HaLoe hair tonic merupakan sebuah produk hair tonic alami  yang berasal dari tanaman Lidah Buaya (Aloe vera) yang sudah terbukti sebagai tanaman yang memiliki banyak khasiat dalam industri perawatan rambut. Hair tonic ini juga tidak mempunyai efek samping karena memakai bahan herbal dan juga memiliki kelebihan untuk mengobati dan mencegah berbagai masalah rambut khususnya rambut berketombe dan dermatitis seboroik.

Hawwa selaku ketua tim menuturkan, ide produk ini muncul karena masih banyaknya masyarakat Indonesia yang mengalami  permasalahan rambut sehingga lebih memilih produk berbahan alami. Dengan menggunakan bahan alami dari tanaman herbal, hair tonic ini memiliki keunggulan berupa risiko efek samping yang lebih rendah dibandingkan produk kimia. Tanaman herbal yang dipilih adalah lidah buaya (Aloe vera) karena kandungan di dalamnya yang bermanfaat dalam mencegah dan mengobati kerusakan rambut.

Selain bahan alami yang dipilih untuk produk, Tim HaLoe juga menjadikan inovasi ini sebagai upaya eksploitasi sumber daya alam lingkungan. Industri kecantikan rambut atau hair tonic dinilai potensial untuk membuka lapangan usaha dan Menggerakkan siklus perekonomian masyarakat, khususnya Kampung Lidah Buaya di kota Malang yang menjadi lokasi budidaya Aloe Vera dan produsen bahan baku utama HaLoe.

Pembuatan hair tonic ini melalui dua tahapan utama, yaitu pengolahan bahan baku dan pengemasan. Pembuatan HaLoe dimulai dengan mengupas, mencuci, dan menghaluskan daun lidah buaya. Lidah buaya yang sudah halus, disaring dan dipanaskan untuk mendapatkan tekstur cair. Selanjutnya setelah cairan agak dingin akan dicampur dengan vitamin, cuka apel, minyak kelapa, zat pengawet, ekstrak masing - masing varian, dan pelarut hingga cairan menjadi homogen. Hair tonic yang sudah jadi dimasukkan ke dalam botol spray dan diberi label.

Tidak hanya produk, strategi pemasaran dari HaLoe Hair Tonic ini juga menarik perhatian. Selain melakukan pemasaran secara online melalui media sosial dan e-commerce, produk ini juga melakukan personal selling pada Car Free Day Kota Malang. Dengan begitu, produk HaLoe Hair Tonic dapat dikenal oleh masyarakat secara luas baik secara online maupun offline.

Dengan kombinasi inovasi, kepedulian lingkungan, dan strategi pemasaran yang menarik, produk HaLoe Hair Tonic diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat, menjadi pilihan utama dalam industri kecantikan dan perawatan rambut, serta memberikan dukungan bagi pembangunan ekonomi masyarakat lokal di Kampung Lidah Buaya Malang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun