Mohon tunggu...
Galuh__tsd
Galuh__tsd Mohon Tunggu... Guru - Guru

Tidak perlu terlalu terang. Hanya cukup ada dan tak kunjung padam.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembuatan Ecobrick Pada Remaja di Dusun Ngablak, Upaya Mengurangi Sampah Plastik Serta Menumbuhkan Kreatifitas dan Jiwa Kewirausahaan

25 Mei 2024   17:36 Diperbarui: 25 Mei 2024   17:40 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yogyakarta, 25 Mei 2024 - Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Ahmad Dahlan Jurusan Bimbingan dan Konseling, membuat suatu Proyek Kepemimpinan dengan Tema Pembuatan Ecobrick sebagai wadah untuk mengurangi limbah plastik dimana limbah tersebut akan di daur ulang menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai. Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Ngablak Sitimulyo Piyungan Bantul, bermula adanya berita tentang penutupan secara resmi TPSA Piyungan pada tanggal 5 Maret 2024. Perlu diketahui TPSA Piyungan beroperasi sejak tahun 1996 setelah dibangun antara tahun 1994-1996. Data dari Sekber Kartamantul pada 2022 mencatat bahwa volume sampah yang masuk ke TPSA Piyungan mencapai sekitar 700 ton per hari, dengan Kota Yogyakarta menyumbang sekitar 270 ton per hari. Kenaikan volume sampah ini mencapai sekitar 7,5% per tahun dalam 10 tahun terakhir, mencapai rata-rata 742 ton per hari pada 2022 dan 707 ton per hari pada periode Januari-Juni 2023. Adanya berita tersebut tentunya akan menimbulkan masalah baru diberbagai daerah atau kabupaten di Yogyakarta tentang pengelolaan sampah.

Tujuan dari kegiatan ini yakni membantu Masyarakat disekitar dusun Ngemplak khususnya Pemerintah daerah Yogyakarta dalam rangka sosialisasi dan pelatihan dalam menangani sampah plastic yang ada disekitar. Selain itu pembuatan Ecobrick juga termasuk upaya menciptakan gaya hidup berkelanjutan adalah contoh nyata pemanfaatan kecerdasan majemuk, terutama dalam hal memanfaatkan dan mengolah bahan bekas menjadi barang yang bermanfaat. Dalam hal ini, penggunaan Ecobrick membantu mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mengubah sampah plastik menjadi produk yang memiliki nilai lebih, yakni bata yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan konstruksi seperti pembuatan bangunan, kursi, meja, dan lain sebagainya. Hal ini menjadi contoh bagaimana teknologi sederhana seperti Ecobrick dapat mengubah limbah menjadi sumber daya yang bernilai.

Dari segi nilai jual, Ecobrick yang dihasilkan dari sampah plastik dapat memiliki nilai ekonomis yang signifikan. Ecobrick ini dapat dijual kepada pihak-pihak yang membutuhkan bahan bangunan alternatif dengan harga yang terjangkau. Selain itu, adopsi Ecobrick juga dapat menjadi bagian dari upaya pemerintah atau organisasi non-pemerintah dalam mempromosikan praktik ramah lingkungan dan pemberdayaan Masyarakat. Dengan demikian, penggunaan Ecobrick tidak hanya membantu dalam mengurangi limbah plastik dan menciptakan gaya hidup berkelanjutan, tetapi juga dapat memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat melalui penjualan produk yang dihasilkan. Ini merupakan contoh bagaimana pengelolaan sampah plastik melalui teknologi sederhana seperti Ecobrick dapat menghasilkan dampak positif secara lingkungan dan ekonomi.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Secara umum langkah-langkah membuat ecobrick adalah : Pertama, mengumpulkan botol plastik dengan ukuran yang seragam dan mengumpulkan kemasan plastik dari indomie, bungkus bumbu, dan lain sebagainya. Kedua, semua botol plastik dan kemasan plastik dicuci hingga bersih dan dikeringkan, kemudian semua botol plastik diisi dengan kemasan plastik hingga sangat padat dan mengisi seluruh ruangan dalam botol plastiknya. Ketiga, botol-botol plastik yang telah padat disusun dan digabungkan menjadi bentuk seperti meja, kursi, atau sesuai keinginan. Botol-botol tersebut direkatkan menggunakan benang godam dan lakban bening. Keempat, setelah susunan botol terbentuk, bagian atas ecobrick tersebut diberikan busa untuk memberikan rasa nyaman pada penggunaan produk ecobrick yang telah dibuat tersebut. Serta diberi penahan kekerasan menggunakan karton padi. Busa direkatkan pada karton padi, dan karton padi direkatkan ke ecobrick menggunakan lem tembak. Kelima, untuk menambah kesan yang menarik terhadap hasil produk ecobrick yang dibuat, maka bisa dilakukan dengan membungkus ecobrick dengan kain yang telah dijahit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun