Selamat Datang, Yilmaz!
oleh Galuh Trianingsih Lazuardi
© 2012
[caption id="attachment_196750" align="alignleft" width="300" caption="sumber foto: www.mailce.com"][/caption]
Kurang dari 24 jam yang lalu, Alessandro Nesta telah mengucapkan selamat datang kepada Burak Yilmaz dengan cara yang menarik dan elegan melalui akun twitter-nya: “Burak Yilmaz, saya adalah kapten abadi Lazio. Selamat datang di rumah saya. Semoga sukses :)”. Beberapa penulis Serie-A terpercaya juga secara “lancang” memastikan bergabungnya penyerang berkebangsaan Turki ini ke Formello. Ketika saya membuka Wikipedia, di situ pun telah dicantumkan SS Lazio sebagai klub Yilmaz saat ini.
Tampaknya perjalanan berliku Yilmaz menuju ibukota Italia telah berakhir. Kesepakatan transfer dengan Trabzonspor senilai 5 juta euro telah dicapai. Pembicaraan tersisa hanyalah tentang apakah Lazio akan membayar kontan transfer itu atau dalam beberapa kali angsuran. Kesepakatan dengan sang pemain juga telah tercapai untuk kontrak selama 4 musim dengan gaji pokok 2,5 juta euro per musim. Maka saya pun turut mengucapkan, “Selamat datang di Formello!”
Mirip Ederson
Yilmaz memang sedang naik daun. Prestasinya mencetak 33 gol dari 34 penampilannya bagi Trabzonspor di Süper Lig musim 2011/2012 begitu mencengangkan. Tak kurang dari Manchester United, Arsenal, dan WHU dari Liga Inggris menyatakan ketertarikannya. Tottenham Hotspurs dan Fulham pun memasukkan proposal resmi, bersaing dengan Lazio. Yilmaz sendiri dari jauh hari menyatakan keinginan besarnya untuk berseragam birulangit, walaupun ayah dan agennya lebih tertarik memburu poundsterling di BPL.
Yilmaz sempat bertandang ke Formello pekan lalu untuk merealisasikan mimpinya bermain bagi Tim Pertama Ibukota. Namun di saat-saat terakhir kesepakatan tertunda, Tottenham Hotspurs menaikkan tawaran gajinya menjadi 10 juta euro untuk 4 musim, melebihi penawaran Lazio yang bernilai 2,2 juta euro per musim. Maka ketika Lazio menyamakan tawarannya dengan Spurs, Yilmaz pun tak berpikir panjang untuk menjadi pemain baru kedua di mercato musim panas ini yang bergabung di Lazio setelah Ederson.
Yilmaz memiliki kemiripan dengan Ederson. Keduanya bergabung dengan Lazio karena memang ingin bergabung dengan Lazio. Keduanya sama-sama menolak tawaran klub-klub besar lain. Motivasi keduanya tentu akan sangat berpengaruh dalam determinasinya saat bermain kelak.
Karir Berliku Di Super Lig
Burak Yilmaz dilahirkan pada 15 Juli 1985 diAntalya, Turki.Dia memulai karir profesionalnya di klub Division 1 (setara Serie-B), Antalyaspor dan sukses berkontribusi membawa klubnya promosi keSüper Lig (setara Serie-A) pada musim 2005/2006. Tiga musim di Antalyapor, Yilmas tampil 70 kali dan mencetak 17 gol di kompetisi Süper Lig. Musim 2006/2007 Yilmaz dibeli oleh klub elit Turki,Beşiktaş dan mencetak 5 gol dari 30 penampilannya. Musim 2007/2008, Yilmaz tampil mengecewakan, dan pada paruh musim dia dijual ke Manisaspor. Di klub barunya ini ketajaman Yilmaz kembali, dan mencetak 9 gol dari 16 penampilannya di liga. Maka klub besarFenerbahçe merekrutnya. Kekecewaan kembali menerpa Yilmaz. Dia tidak bersinar di sini. Hanya dimainkan 6 kali di musim 2008/2009 dan tidak pernah mencetak gol. Maka Yilmaz dipinjamkan ke klub medioker Turki, Eskişehirspor. Bermain 17 kali dan mencetak 2 gol pada paruh pertama musim 2009/2010, kali ini karir Yilmaz menemukan titik-balik yang cemerlang. Bulan Februari 2010, Yilmaz dikontrak secara permanen oleh klub besar Turki lainnya, Trabzonspor. Masa Keemasan Bersama Trabzonspor Yilmaz menemukan bentuk terbaiknya sebagai seorang penyerang. Tampil 11 kali di sisa musim 2009/2010, Yilmaz menyumbangkan 3 gol. Dan dua musim berikutnya benar-benar menjadi masa keemasan baginya. Musim 2010/2011 Yilmaz mencetak 19 gol dari 30 penampilannya dan membawa Trabzonspor menjadi peringkat dua Super Lig, dan membawa klubnya tersebut hingga ke fase grup Liga Champions. Musim 2011/2012 Yilmaz makin spektakuler. Dia mencetak 33 gol dari 34 penampilannya di Super Lig, memecahkan rekor 31 gol milik Fatih Tekke. Di timnas Turki, Yilmaz telah mengemas 6 gol dari 17 penampilan. Gol pertama bagi negaranya dicetak ke gawang Belgia pada kualifikasi Euro 2012. Penyerang Modern Kini Yilmaz adalah andalan negaranya. Mantan pelatih Turki, Guss Hiddink memujinya setinggi langit dan menjulukinya sebagai Pesepakbola Profesional Modern. Yilmaz adalah penyerang oportunistis yang mampu mengubah peluang sekecil apapun menjadi gol. Tetapi dia juga seorang pemain yang melebur dalam permainan tim, tidak individualistis, dan rajin memberikan assist bagi tandemnya. Sangat sesuai untuk berkolaborasi dengan Miroslav Klose yang berkarakter serupa.
Semoga sebentar lagi Yilmaz akan membuktikan dirinya juga sebagai andalan Lazio, apalagi sosoknya bukanlah asing bagi Petkovic yang sangat mengenal Super Lig. Setelah Ederson, sekali lagi Laziali mengucapkan, “Selamat Datang, Yilmaz!”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H