Jelang Lazio-Napoli: Mengakhiri Keajaiban Dengan Kemenangan

Jelang Lazio-Napoli: Mengakhiri Keajaiban Dengan Kemenangan oleh Galuh Trianingsih Lazuardi © 2012 [caption id="attachment_180290" align="alignleft" width="300" caption="foto: www.lazioland.com"][/caption] Keajaiban seolah memang menyertai Lazio lebih dari sebulan terakhir. Betapa tidak, menuai hasil buruk dengan 3 kekalahan dari 4 laga, sama sekali tidak mampu menggeser Lazio dari posisi tiga klasemen, posisi terakhir untuk UEFA Champions League musim depan. Kini keajaiban itu akan berakhir, karena pada giornata 31 Lazio harus menghadapi pesaingnya yang berada di peringkat 4 dan hanya berselisih 3 poin. Keajaiban harus dikonversikan menjadi kemenangan dalam laga yang akan berlangsung di Olimpico, Minggu, 8 April 2012 pukul 02.00 WIB dan akan disiarkan langsung oleh stasiun televisi Indosiar ini. Kekalahan akan membuat Lazio digeser Napoli karena berarti akan kalah head to head, dan bahkan digeser Udinese ke posisi lima jika anak asuh Guidolin menang atas Parma di Stadio Friuli, karena Lazio kalah selisih gol. Maka tepatlah jika Reja menyebut laga ini sebagai sebuah “final”. Reja dipastikan tidak dapat memainkan Dias yang cedera sewaktu menghadapi Parma. Demikian juga dengan Matuzalem dan Radu yang berlatih terpisah karena mengalami cedera. Lulic dan Klose telah kembali dari penyembuhan di Munchen, tetapi masih dalam tahap pemulihan sehingga dipastikan tetap absen. Di lini belakang Diakite akan berpasangan dengan Biava di jantung pertahanan dan Scaloni serta Konko akan menempati bek sayap. Brocchi dan Ledesma akan menggalang lini tengah, sedangkan trio Gonzalez, Hernanes dan Mauri bermain di belakang penyerang tunggal, Rocchi, dalam formasi 4-2-3-1. Mazzarri akan kehilangan Zuniga yang memperoleh kartu merah dalam laga lawan Juventus dan Gargano yang telah genap mengoleksi 4 kartu kuning serta Maggio, Dossena dan Donadel yang cedera. Untuk laga menentukan ini, Mazzarri akan mengubah formasi standar Napoli dari 3-4-2-1 menjadi 4-3-1-2 dengan menduetkan Lavezzi dan Cavani di depan dan Pandev sebagai trequartista, serta trio Dzemaili, Inler dan Hamsik di lapangan tengah. Kinerja Lazio yang kurang baik dalam 5 laga terakhirnya, dengan 3 kekalahan, membuat pasar taruhan di Eropa lebih mengunggulkan Napoli, walaupun Partenopei hanya mencatat sekali menang dan 2 seri. Akan tetapi saya yakin, bahwa keterdesakan Lazio untuk tetap bertahan di zona UCL, akan membuat Rocchi dan kawan-kawan memiliki motivasi lebih, apalagi laga berlangsung di hadapan pendukungnya. Permainan Lazio mungkin sekali tidak akan atraktif, karena dalam latihan terakhit Reja lebih mengutamakan pertahanan dan memaksimalkan serangan balik. Tampaknya Reja sadar bahwa penguasaan bola tidak menjamin kemenangan. Efektivitas permainanlah yang akan mampu Lazio mngoleksi tripunti. Lazio akan menang tipis. Head to Head Dari 23 kali pertemuan kedua tim, Lazio lebih unggul dengan memenangi 11 di antaranya, sedangkan Napoli hanya memenangi 6 laga. Pertemuan terakhir di San Paolo berakhir dengan skor imbang tanpa gol. Lima head to head terakhir Biancocelesti hanya mencatat sekali kalah, itupun terjadi di San Paolo. Lima head to head terakhir: 20 November 2011 (Serie-A): Napoli 0-0 Lazio 3 April 2011 (Serie-A): Napoli 4-3 Lazio 14 November 2010 (Serie-A): Lazio 2-0 Napoli 3 April 2010 (Serie-A): Lazio 1-1 Napoli 22 November 2009 (Serie-A): Napoli 0-0 Lazio Lima laga terakhir Lazio: 1 April 2012 (Serie-A): Parma 3-1 Lazio 25 Maret 2012 (Serie-A): Lazio 1-0 Cagliari 18 Maret 2012 (Serie-A): Catania 1-0 Lazio 12 Maret 2012 (Serie-A): Lazio 1-3 Bologna 4 Maret 2012 (Serie-A): Roma 1-2 Lazio Lima laga terakhir Napoli: 2 April 2012 (Serie-A): Juventus 3-0 Napoli 25 Maret 2012 (Serie-A): Napoli 2-2 Catania 22 Maret 2012 (Coppa Italia): Napoli 2-0 Siena 19 Maret 2012 (Serie-A): Udinese 2-2 Napoli 15 Maret 2012 (UCL): Chelsea 4-1 Napoli Perkiraan Formasi: Lazio (4-2-3-1): 22-Federico Marchetti; 29-Abdoulay Konko, 21-Modibo Diakite, 20-Giuseppe Biava, 5-Lionel Scaloni; 32-Cristian Brocchi, 24-Cristian Ledesma; 15-Alvaro Gonzalez, 8-Anderson Hernanes, 6-Stefano Mauri; 9-Tommaso Rocchi (kapten) Napoli (4-3-1-2): 1-Morgan De Sanctis; 14-Hugo Campagnaro, 28-Paolo Cannavaro (kapten), 85-Miguel Britos, 6-Salvatore Aronica; 20-Blerim Dzemaili, 88-Gokhan Inler, 17-Marek Hamsik; 29 Goran Pandev; 22-Ezequiel Lavezzi, 7-Edinson Cavani Wasit: Paolo Silvio Mazzoleni (Bergamo) Peluang: Lazio 55:45 Napoli Penerawangan Mbah Galuh: Lazio 2-1 Napoli