Mohon tunggu...
galuh putra
galuh putra Mohon Tunggu... Teknisi - Mahasiswa

Uin suska riau

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila dan Pendidikan

30 September 2019   18:42 Diperbarui: 30 September 2019   18:52 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan menjadi pokok yang paling penting dalam membangun masyarakat Indonesia yang maju kedepannya. Selain dari segi kognitif, pendidikan harus dapat di implememtasikan dalam kehidupan sehari- sehari. Pendidikan dapat membentuk karakter manusia yang baik, juga harus menjadi warga negara sebagaimana yang diinginkan oleh negara.

Pancasila sepertinya memang enteng sekali dilupakan dalam kehidupan. Selain adanya intikad dengan masuknya berbagai ideologi dari luar, pancasila juga diuji dengan pentingnya nilai-nilainya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menyadarkan kembali makna-makna pancasila, tata nilai harus menjadi tujuan utama yang harus dilaksanakan. Pancasila merupakan jati diri nasional bangsa indonesia yang memiliki beragam budaya. Kuatnya pemahaman warga negara terhadap jatidiri nasional akan terus mengeratkan semangat demokrasi suatu negara. Dengan adanya pancasila, pergesekan ditengah masyarakat dapat diatasi, sehingga ketentraman dan kedamaian akan tercipta. Jika pengetahuan tentang jati diri nasional itu kokoh, demokrasi akan lebih baik dan dapat dilaksanakan. Jadi, konflik-konflik yang tidak perlu akan bisa diatasi. Namun, kalau pengetahuan jati diri nasional melemah, demokrasi akan menjadi rapuh. Serta demokrasi itu akan condong pada konflik yang lebih gawat.

Mengenai identitas bangsa, setiap orang semakin memandang bahwa nilai- nilai wawasan mangenai makna kebangsaan yang terhimpun dalam pancasila sudah semakin memudar. Untuk mengatasi memudarnya nilai-nilai pancasila, dapat kita atasi dengan mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari terutama melalui pendidikan yang dimulai sejak dini. Anak-anak harus dididik untuk mencintai pancasila. Bukan hanya menghafalkan pancasila tersebut dan melafalkannya dengan lantang. Mencintai pancasila dimaksudkan mengajak mereka menghayati kelima sila, Lalu mengimplementasikan dalam kehidupan.

Ketika bersekolah di SD maupun SMP, siswa dituntut untuk menguasai sejarah pancasila dan mengutamakan pada praktik-praktik nilai pancasila. Dan ketika pada jenjang SMA, siswa diajarkan untuk memaknai pancasila.

Ada tiga hal yang selalu menjadi aspek kompetensi dalam pendidikan indonesia, tiga hal tersebut adalah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Di sekolah, PPKN dan pelajaran agama menjadi 2 mata pelajaran untuk membentuk sikap siswa yang sejalan atau selaras dengan pancasila. Penyempurnaan pendidikan pancasila ini digunakan untuk penuntasan bukan memisahkan pelajaran tentang pancasila itu sendiri.

Guru dapat membimbing siswa untuk berusaha mendapatkan kembali, memperoleh kembali dan menuliskan ulang pancasila sesuai dengan konteks untuk melahirkan rakyat yang mengerti tentang pancasila itu melalui pendidikan. Walaupun tidak semudah membalikkan telapak tangan. Oleh karena itu, didiklah anak bangsa dengan pendidikan pancasila. Sehingga dapat memperkokoh pancasila dalam wawasan atau implementasi dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun