Sementara itu sebuah ucapan dikatakan memiliki legitimasi jika dapat menyesuaikan diri dengan aturan-aturan yang diterima bersama. Sebuah komunikasi dikatakan tidak memiliki distorsi apabila setiap argumen yang muncul memiliki kesempatan yang sama untuk didengarkan. Tidak ada satu suara pun yang dapat dikatakan lebih istimewa dibandingkan dengan pendapat yang lain sehingga dapat mendominasi perbincangan.
Terakhir adalah klaim ketulusan, Klaim ketulusan ini merupakan pengujian yang sulit dan hanya dapat diduga saja. Dugaan atas ketulusan dapat dilakukan dengan menaksir apakah fakta, baik yang nyata maupun yang diasumsikan, konsisten dengan kandungan wacana. Habermas menyebut bahwa validitas-validitas tersebut merupakan standar ideal dalam perbincangan di ruang publik.
Dilihat dari standar ideal validitas kebenaran menurut Habermas, perbincangan ruang publik di Indonesia sama sekali jauh dari standarisasi tersebut. Partisipan belum menerapkan pemahaman keseluruhan analisis teks wacana. Tidak menekankan pada objektivitas melainkan subjektivitas masing-masing individu.
Diskusi ruang publik dalam kolom komentar pembaca khususunya, tidak mendasarkan pada rasionalitas, sehingga perbincangan yang terjadi adalah simpang siur, terlepas dari kode etik dan nilai-nilai moral. Tidak ditemukan adanya konsensus atau kesepahaman disana dan tidak tercipta komunikasi yang komunikatif merujuk pada sebuah kesimpulan.
Finlayson, (2005), Habermas, A Very Short Introduction, New York, Oxford. University Press
Griffin, Jill. (2003). Member Loyalty. Jakarta : Erlangga
Littlejohn, Stephen W. 2009 . Teori Komunikasi Theories of Human Communication edisi 9. Jakarta: Salemba Humanika
Muhammad, Goenawan. (2014). Kecapekan. Tempo.co dilansir melalui http://www.tempo.co/read/caping/2014/07/07/129412/Kecapekan
Piliang, Yasraf Amir. (2009). Posrealitas: Realitas Kebudayaan dalam Era Posmetafisika. Jalasutra : Yogyakarta.
Steinhoff, Uwe. (2009). The Philosophy of Jurgen Habermas. Oxford: Oxford University Press.
Manovich, Lev. 2001. The Language of The New Media. Cambride: Massauchusetts Institute of Technology