Mohon tunggu...
Galuh Matovani
Galuh Matovani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa Sastra Indonesia yang ingin menjadi seorang penulis naskah drama/film. hobi saya menonton film (sewaktu-waktu) dan mengulik lirik lagu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Variasi Bahasa Jaksel

6 Juli 2022   22:26 Diperbarui: 6 Juli 2022   22:36 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Fenomena bahasa gaul yang sering digunakan oleh kalangan para remaja di era milenial yang biasa disebut Bahasa Jaksel. Bahasa fenomena ini bahasa yang memiliki dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. biasanya bahasa ini digunakan oleh kalangan para remaja agar mudah berinteraksi satu sama lain.

Percakapan bahasa gaul ini merupakan contoh bahasa ucapan atau verbal. Bahasa ucapan adalah bahasa yang diucapkan atau diujarkan dalam bentuk kalimat secara lisan maupun tulisan (Pranowo, 2019:3).

Berikut ini beberapa Bahasa Jaksel yang sering digunakan oleh kalangan para remaja masa kini:

1. Literally

Kata "Literally" yang dapat diartikan "arti yang sebenarnya". kata tersebut dapat digunakan saat menyetujui sesuatu atau menekankan suatu kejadian yang benar-benar terjadi.

2. Which Is

 Which is yang mengartikan "di mana" atau "yang mana" dalam bahasa Jaksel. Para remaja sering menyebutnya dengan kata "Wicis".

3. Even 

Even artinya "Bahkan" dalam bahasa gaul di gunakan sebagai kata ganti "Walaupun".

4. Whatever 

Whatever di artikan "Terserah" kata ini memiliki arti yang sama yaitu "up to you".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun