Mohon tunggu...
Galuh Forestry Mentari
Galuh Forestry Mentari Mohon Tunggu... -

Hidup adalah belajar,belajar jadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Tiada Akhir

10 November 2011   02:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:51 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suatu hari yang cerah ada seorang cewek, bernama Resty yang waktu itu baru berumur sekitar 12 tahun. Saat itu ia baru saja menjadi siswi SMP. Di SMP dia mengikuti berbagai exskul yang ada di sekolah.

Di SMP dia mendapat banyak teman baru.Apalagi semenjak dia ikut exskul, temannya bertambah banyak.Di exskul itu pun dia mendapatkan kisah cintanya.Kisah cintanya pun di awali dari pertemuanya dengan pelatih exskul yang ternyata teman kakak nya sendri.

Kak Anwar begitu dia sering dipanggil adalah cinta pertama Resty. Mungkin awalnya Resty tak tahu bagaimana perasaannya yang sebenarnya karena saat itu dia masih kecil untuk mengerti apa itu cinta. Di pikirannya perasaan yang saat itu dia rasakan hanya perasaan sayang atau suka adik terhadap kakak nya.

Awal kedekatan mereka terjadi saat Resty ikut exskul.Pada awalnya dia hanya ikut – ikutan temannya saja, tapi setalah dia ikut exskul itu ada seseorang yang menarik perhatiannya.Sejak itu dia jadi rajin ikut exskul.

Resty sangat memperhatikan orang itu, setiapgerak  - gerik nya, setiap tingkah lakunya selalu diamatinya. Pada awalnya dia tak menghiarukan perasaanya itu, tapi lama – lama dia mulai menunjukkan perhatian yang lebih untuk cowok itu.Hingga akhirnya mereka bisa menjadi dekat.Tapi perhatian yang diberikan Resty untuk cowok itu tak pernah mendapat balasan, tapi Resty terus berusaha. Hingga suatu saat Resty tahu kalau temannya juga suka sama cowok itu dan ternyata cowok itu pun suka sama temannya itu. Setelah tahu hal itu hati Resty hancur berkeping – keping.Dia tak punya semangat lagi untuk terus melangkah maju.

Tak disangka, ternyta ada seorang teman dari cowok itu yang suka sama Resty, namanya Fahmy. Resty menganggap Fahmy bisa membuat Resty lupa sama cowok itu. Hingga akhirnya Resty pun jadian sama Fahmy. Tapi semakin keras Resty mencoba untuk melupakan cowok itu, semakin kuat pula bayangan cowok itu ada di pikirannya.Tak berapa lama setelah jadian Resty putus dari Fahmy, karena dia sudah tidak kuat lagi.

Resty mencoba untuk memberi perhatian lagi sama kak Anwar dan akhirnya perhatiannya itu disambut baik. Tapi ternyata tanpa Resty sadari kak Anwar bermain api di belakang nya. Saat mengetahui hal itu Resty sedih, dia depresi berat. Sampai – sampai dia nekat menyilat pergelangan tangan nya sendiri berkali – kali, karena dia sudah tidak tahu harus berbuat apa lagi.

Setiap hari Resty hanya bisa menangis dan terus menangis.Hingga akhir nya dia memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan kak Anwar.Tapi setelah putus keadaan Resty semakin tambah buruk saja.

Saat bertemu dengan kak Anwar dia selalu menghindar, dia tidak pernah mau untuk bertemu kak Anwar, tapi setelah itu dia langsung menangis. Sampai – sampai teman – temannya selalu membodoh – bodohkan Resty karena masih saja memikir kan kak Anwar.

Namun semenjak Resty mendengar kabar bahwa kak Anwar dan teman nya jadian, secara perlahan dia mundur dan benar – benar menghilang dari kehidupan kak Anwar.Tapi dia tak pernah bisa seutuhnya melupakan semua kenangan indah yang pernah dia lalui bersama kak Anwar.Karena begitu banyak kenangan yang telah di berikan kak Anwar untuknya.

Sampai tiba waktunya Resty lulus SMP.Dia masih tidak mau berhubungan kembali dengan kak Anwar dan temannya karena rasa sakit di hatinya begitu dalam.

Akhirnya Resty diterima disalah satu SMA negeri di kota nya. Di SMA dia pun belum bisa melupakan cinta pertama nya.Dia masih berharap kalau suatu saat dia bisa kembali lagi dengan kak Anwar. Sampai – sampai dia kembali ikut di exskul yang sama saat di SMP dengan harapan dia bisa kembali bertemu dengan pujaan hati nya itu. Tapi ternyta harapannya hanya tinggal harapan saja karena dia mendapat kabar kalau kak Anwar telah bahagia dengan wanita lain. Hati nya serasa hancur untuk yang ke dua kali nya.Memang selama ini walau dia sudah tidak berhubungan dengan kak Anwar lagi tapi dia selalu memantau dari jauh dan selalu mencari informasi tentang kak Anwar. Tapi memang malang nasib Resty belum sempat dia mengatakan perasaan nya orang yang di cintai sudah jadi milik orang lain lagi.

Tak terasa 2 tahun telah berlalu, selama itu Resty tak pernah membiarkan seorang laki – laki pun mengisi ke kosongan di hati nya, karena di lubuk hati nya yang paling dalam dia masih mengharapkan kak Anwar.

Namun karena kecelakaan yang sempat di alami nya beberapa memori tentang kak Anwar hilang dari ingatan nya.Sampai sekarang pun dia tak pernah bisa mengingat lama tentang kejadian – kejadian yang pernah dia alami.Hal itu sempat membuat nya kembali tepuruk, beruntung Restry masih punya teman – teman yang secara tak langsung memberinya semangat untuk terus mekangkah, walau ingatannya tak seperti dulu lagi.

Di jalan penantiannya menunggu kak Anwar, Resty sudah putus asa karena perasaan nya tal kunjung berbalas. Hingga suatu hari ada seoarang laki – laki yang berusaha mendekatinya. Resty menyambut baik perasaan laki – laki itu, hingga akhirnya mereka jadian. Tapi Resty tak pernah bisa memberikan hatinya kepada laki – laki itu, karena hatinya masih tetap untuk kak Anwar, walau tak pernah terbalas.

Tak pernah ada rasa cinta untuk laki – laki itu.Selama dia pacaran dengan laki – laki itu yang ada di bayangan nya dia sedang bersama kak Anwar.Karena laki – laki itu tak pernah bisa membuatnya bahagia seperti saat dia bersama kak Anwar, tak pernah membuat nya tersenyum saat dia bersama kak Anwar.Ternyata laki – laki itu pun menyakiti perasaan nya, karena dia menjalin hubungan dengan wanita lain di belakang Resty.Tapi Resty diam saja karena dia tak mau membuat masalah.

Hingga suatu hari dia kembali bertemu lagi dengan kak Anwar saat dia main ke SMP nya dulu. Dia bingung harus gimana dan harus ngomong apa, karena sudah lama dia tak bertemu dengan kak Anwar. Hingga akhirnya dia berpamitan pulang dan mereka bertuakar nomor telfon.

Resty sangat senang karena bisa kembali bertemu dengan kak Anwar. Pada awalnya mereka tak bisa sedekat dulu lagi karena mungkin mereka masih sama – sama bingung dan malu. Sejak pertemuan nya dengan kak Anwar dia kembali teringat kenangan masa lalu nya yang masih ada di memori otaknya.

Tak butuh waktu lama untuk mereka bisa dekat kembali seperti dulu lagi.Tapi saat itu Resty masih dengan laki – laki itu, maka mereka bertemu secara sembunyi – sembunyi.Hingga Resty memutuskan untuk menyudahi hubungan nya dengan laki – laki itu karena Resty lebih memilih cinta pertamanya yang tak pernah bisa dia lupakan.

Pada awalnya laki – laki itu tak terima dan teman – teman nya pun tak setuju, tapi Resty tak pernah menghirau kan hal itu, karena yang dia tau bersama kak Anwar dia bisa bahagia.

Hingga akhirnya Resty dan kak Anwar kembali menjalin hubungan seperti dulu.Namun tiba – tiba ketakutan menghinggapi perasaan nya, karena pada saat itu pun kak Anwar baru saja putus dari pacarnya, Resty takut kalau dia hanya menjadi pelampiasan nya saja, dan hati nya kembali terluka seperti dulu.

Namun kak Anwar terus meyakinkan Resty agar dia tak perlu takut dan khawatir, karena kak Anwar tidak akan pernah menjadi seperti dulu lagi. Sejak saat itu Resty kembali percaya pada kak Anwar hingga saat ini dan sampai kapan pun.

Kak Anwar telah mengajari nya banyak hal, kak Anwar juga telah memberinya perhatian, kasih sayang dan cinta yang belum pernah dia dapat kan dari siapa pun, termasuk keluarganya.

Tapi entah kenapa Resty selalu saja membuat kak Anwar kecewa dan marah. Pada hal dia tak mau seperti itu, tapi setiap apa yang di lakukan nya dan di ucap kan membuat kak Anwar marah.

Dia bingung harus bagaimana ?Dia bertanya kepada diri nya sendiri kenapa dia seperti ini.Kenapa dia selalu membuat orang yang dicintai nya kecewa dan marah.Padahal dia sudah berusaha sekuat tenaga untuk berubah jadi lebih baik dan membuat orang di sekitarnya bahagia termasuk kak Anwar.

Puncak dari itu semua saat Resty akan melanjutkan sekolah ke kota lain karena keinginan orang tua nya. Kak Anwar tak bisa jauh dari Resty dan belum bisa melepaskannya pergi jauh.Karena kak Anwar takut untuk kehilngan Restry lagi.

Namun pada akhirnya ,setelah Restry di terima di salah satu perguruan tinggi di kota itu kak Anwar melepaskan Restry untuk pergi. Walau dengan berat hati kak Anwar melepasnya pergi. Dan kak Anwar pun berjanji untuk menunggu Restry sampai Restry lulus kuiah nanti. *gfm , undip

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun