Februari 2017 sebentar lagi, makin dekat persaingan Basuki Tjahya Purnama (Ahok) dengan pesaing lainnya, terutama Tri Rismaharini (Risma) semakin memanas. Ahok yang menjadi Gubernur Jakarta, sama juga dengan Risma yang menjadi Walikota Jawa Timur. Ahok dan Risma sama-sama mempunyai keahlian untuk menata daerah untuk lebih baik lagi. Jika Ahok terpilih lagi di Pilkada 2017, Ahok akan melanjutkan yang sudah dibuatnya di tahun ini.
Lembaga kajian Populi Center membuat survei antara Ahok dengan Risma. Menurut peneliti Populi Center, Nona Evita, persantase Ahok 49,5 persen, sedangkan Risma sebesar 36 persen. Namun, jumlah pemilih Ahok semakin menurun dibandingkan dengan Juni 2016, sedangkan survei untuk Risma mengala kenaikan. Begitu juga dengan Sandiaga Uno, persentase beliau menurut survei mengalami peningkatan.
Ahok mendapat tuduhan telah memanfaatkan fasilitas negara untuk pribadi. Ahok datang ke Mahkamah Konstitusi (MK) atas nama pribadi, namun beliau memakai kendaraan atau fasilitas negara. Ahok berpikir ia menduduki jabatan Gubernur DKI Jakarta, menurutnya beliau berhak memanfaatkan fasilitas tersebut.
Aktifis mengirim surat terbuka ke Megawati dan Jokowi yang berjudul “Tolak dukung Ahok sebagai calon Gubernur DKI Jakarta”. Di dalam surat tersebut, mereka menyampaikan tentang kinerja Gubernur Ahok dalam mengurus Jakarta selama ini.
Namun, Ahok sekarang masih berkuasa di wilayah DKI Jakarta. Oleh karena itu, orang lain tidak berhak mengomentari tentang Ahok karena beliau masih memiliki wewenang atas wilayah kekuasaannya.
1. (Kamis, 1 September 2016, 20.46 WIB)
2. (Kamis, 1 September 2016, 20.31 WIB)
3. (Kamis, 1 September 2016, 20.56 WIB)
4. (Kamis, 1 September 2016, 21.41 WIB)
Nama: Galuh Aulia Ramadhanti
NIM: 07031381621162