KKN UM KASRI Menghidupkan Kembali Perpustakaan Desa "MAHIR" di Desa Kasri

MALANG - Sejak dimulainya kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) tanggal 29 Mei 2020, Mahasiswa KKN UM Kasri melaksanakan kegiatan secara online. Kegiatan yang seharusnya dilakukan offline ini terganggu akibat adanya pandemi Covid-19. Namun dengan diterapkannya kebijakan baru New Normal oleh pemerintah, mahasiswa dapat terjun langsung ke desa Kasri kecamatan Bululawang, kabupaten Malang.

Salah satu program kerja yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN UM Kasri yang telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Hendro Permadi, M.Si yaitu "Penambahan Koleksi Buku dan Pengembangan Sistem Administrasi Perpustakaan Desa". Program kerja ini dilaksanakan dengan melakukan pengumpulan donasi buku sejak 25 Mei hingga 12 Juni. Jumlah Buku yang terkumpul dan telah di serahkan kepada perpustakaan desa adalah sebanyak 85 buku, mulai dari novel remaja sampai buku pelajaran sekolah.

Mengkategorikan Buku Hasil Donasi (Dokumentasi Tim KKN UM Kasri)

Kegiatan program kerja ini dilaksanakan pada KKN hari ke-23 yakni Sabtu (20/06/2020). Sebagai bentuk implementasi langsung kepada perpustakaan desa, Mahasiswa KKN UM Kasri melaksanakan upaya menghidupkan kembali Perpustakaan Mahir, selain dengan menambahkan koleksi buku yang ada di perpustakaan sekaligus memberikan cap stempel kepemilikan buku, juga membuat buku tamu kunjungan harian, buku peminjaman serta buku pengembalian dan juga buku denda untuk mempermudah proses administrasi.

Mahasiswa KKN UM Kasri juga melakukan beberapa kegiatan seperti membersihkan serta merapikan buku-buku yang ada di perpustakaan. Selain itu, kegiatan lainnya adalah memasang poster di dalam dan luar ruangan perpustakaan, seperti poster tata tertib perpustakaan, poster tata cara peminjaman dan pengembalian buku, serta poster minat baca.

Pemasangan Poster Tata Tertib Perpustakaan (Dokumentasi Tim KKN UM Kasri)

Kegiatan program kerja ini dilaksanakan dengan harapan warga desa kasri khususnya kawula muda menjadi tertarik berkunjung ke perpustakaan "Mahir" untuk membaca buku atau sekedar berdiskusi santai. Hal ini sangat penting, seperti kata pepatah "Buku adalah Jendela Dunia", maka dengan membaca buku kita melihat isi dunia. Sudah menjadi tugas kita semua untuk menggerakan masyarakat yang gemar membaca, mari matikan televisi dan mulai membaca buku!

Penulis : Galuh Ainun Khoirunisa