Perekonomian keluarga memang menjadi salah satu penyebab putusnya anak sekolah. Ayah yang menjadi tulang punggung keluarga sudah berusaha tetapi rejeki juga belum kunjung datang. Hal tersebut juga terjadi di salah satu keluarga di Kabupaten Brebes. Pak Taufik Hidayat yang sehari hari bekerja sebagai buruh tani terpaksa mengambil keputusan untuk anaknya yang bernama Siti Matoyah berhenti sekolah.Â
Siti Matoyah berhenti dari sekolah dasar dan tidak lanjut ke SMP. Sehari hari anak yang akrab dengan panggilan Matoyah hanya membantu orang tua dirumah.Â
Siti Matoyah yang tinggal di Desa Cenang Kecamatan Songgom merupakan anak yang beruntung. Meskipun belum ada biaya, tetapi ayah Matoyah tetap berharap datangnya rejeki untuk menyekolahkan anaknya kembali di tahun depan setelah Matoyah "nganggur' setahun.Â
Keberuntungan tersebut juga tercermin lewat kepedulian FMPP (Forum Masyarakat Peduli Pendidikan) desa Cenang yang berupaya untuk membantu Matoyah untuk kembali bersekolah untuk menggapai cita-cita.Â
Melalui Rekonfirmasi Data yang dilaksanakan oleh FMPP Desa, Matoyah adalah salah satu nama calon anak yang akan dikembalikan ke sekolah.Â
FMPP Desa Cenang kemudian melakukan penggalangan dana agar Matoyah bisa kembali bersekolah.Â
Dari donasi masyarakat yang tergabung dam FMPP, Alhamdulilah Matoyah bisa kembali lagi bersekolah. FMPP mengembalikan Matoyah ke  MTSÂ
Darusalam Karanganyar.Â
Matoyah berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu untuk mewujudkan cita-cita yang kepengen jadi sukses dan barokah.Â
Sekarang FMPP Desa, kecamatan dan tingkat kabupaten di Brebes masih memiliki tugas untuk memantau anak-anak yang sudah di kembalikan ke sekolah agar lulus sampai jenjang SMA. Dan mengentaskan Matoyah lainnya untuk menggapai cita-cita nya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H