Mohon tunggu...
Galuh Aditya 69
Galuh Aditya 69 Mohon Tunggu... Dosen - Ojo Kesuwen. mergo bab apik kudu di bagi marang liyan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kudu berjuang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SIPBM Harus Valid, Benarkah?

22 Desember 2020   11:55 Diperbarui: 22 Desember 2020   14:26 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Data SIPBM adalah data yang dapat dimanfaatkan di berbagai bidang fokus. Pendidikan yang menjadi fokus pemanfaatan data SIPBM oleh Kabupaten Brebes dalam program GKB juga dapat menjadi sumber data dalam penanggulangan kemiskinan, perumahan, sanitasi, kesehatan, Disabilitas, ibu dan anak dan bantuan. 

Bayu Setiawan, S. Kom., M. Si. Kasubid Sosial Budaya Kabupaten Brebes mengatakan kepada peserta acara "Advokasi Pemanfaatan Data SIPBM Dalam Penanganan ATS" bahwa data yang di lakukan di desa oleh PCL desa harus valid. Data SIPBM yang bersifat dinamis harus selalu di update melalui Rekonfirmasi. 

Hal ini harus dilakukan agar saat penggunaan data SIPBM di bidang apapun dapat dilaksanakan sesuai dengan fokus dari sisi kuantitas dan kualitas. 

Data SIPBM yang dapat di akses dengan laptop ataupun hp Android memudahkan PCL dan verifikator. Kemudahan tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pengumpulan data bukan malah menjadi kegagalan program karena data yang di isi secara asal asalan. 

Data by Name by addres dan dapat dilihat dari agregat dapat dilihat dan dimanfaatkan. Dari hasil data dapat diolah oleh desa untuk program kerja per tahun nya sebagai turunan target yang diinginkan desa dalam Penanganan ATS Dan juga DTS (Dewasa Tidak Sekolah) untuk program pendidikan sepanjang hayat. 

Jadi SIPBM yang menggunakan metode sensus harus valid untuk keberhasilan fokus program yang menjadi target desa. Imbuhnnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun