Komunikasi Pada Suatu Organisasi
Pada hakikatnya manusia merupakan makhluk sosial yang mana di dalam kehidupannya wajib saling berkomunikasi, yang artinya membutuhkan orang lain & membutuhkan group atau masyarakat untuk saling berinteraksi satu sama lain. Dalam suatu organisasi mutlak dihuni oleh banyak sekali jenis manusia, dengan pemikiran serta sifat yang beragam. Maka dari itu untuk mewujudkan organisasi yang maju dan berkembang, dibutuhkan suatu hubungan/ interaksi antara satu sama lain. Proses interaksi itulah yang bisa dianggap pula menjadi proses berkomunikasi.
Umumnya komunikasi dalam organisasi, terbagi sebagai tiga bentukÂ
1. Komunikasi Vertikal( VERTICAL COMMUNICATION)
komunikasi ini adalah wujud komunikasi yang terbentuk dari atas ke bawah dan sebaliknya. Artinya komunikasi ini diberikan sang pimpinan pada bawahan dan bawahan pada pimpinan dilakukan secara timbal balik. Fungsi komunikasi ke bawah (DOWNWARD COMMUNICATION) dipergunakan pimpinan buat :
- Melakukan kebijakan, proses kerja, peraturan, serta arahan.
- Memonitor aplikasi kerja bawahan.
- Memberikan pengarahan, evaluasi, serta teguran.
- Membagikan informasi mengenai tujuan organisasi, kebijakan- kebijakan organisasi, serta bonus.
Seorang atasan wajib lebih memperhatikan komunikasi dengan bawahannya serta mengetahui bagaimana cara mengambil kebijakan- kebijakan terhadap bawahannya. Keberhasilan organisasi didasari oleh perencanaan yang sempurna, dan seorang atasan yang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. Ke- 2 hal yang disebutkan sebelumnya merupakan modal utama bagi kemajuan organisasi yang dipimpinnya.
2. Komunikasi Horizontal( HORIZONTAL COMMUNICATION)
Bentuk komunikasi ini ialah komunikasi secara mendatar yang mana Komunikasi tersebut berlangsung antara sesama karyawan atau pegawai dan sebagainya. Komunikasi horizontal ini pada dasarnya berlangsung pada situasi yg non-formal. Komunikasi horizontal ini terjadi dengan cara tatap muka, melalui media elektronika seperti telepon, maupun pesan tertulis.
3. Komunikasi Diagonal( DIAGONALCOMMUNICATION)
Bentuk komunikasi pada organisasi ini sering kali dianggap komunikasi silang. Proses ini berlangsung dari seseorang ke orang lain pada posisi yg tidak sama. Pada suatu organisasi, komunikasi yg efektif mempunyai peranan krusial yaitu :
- Mempertinggi Produktivitas
- Mengatasi atau menghindari adanya suatu permasalahan
- Membantu mengembangkan potensi setiap karyawan/ pegawai
Â
* Manfaat Komunikasi Organisasi salah satu nya ialah Membentuk individu yg tergabung di dalamnya bisa menempatkan serta menyesuaikan dengan baik menggunakan organisasi tersebut.
* Gaya komunikasi( communication style) didefinisikan sbg seperangkat perilaku antar pribadi yang terspesialisasi, yg digunakan dlm suatu situasi tertentu( a technical set of interpersonal actions that are used in a given situation).Â
Adapun 6 gaya komunikasi( Communication style) sebagai berikut :
1. The Controlling Style
2. The Equalitarian Style
3. The Structuring Style
4. The Dynamic Style
5. The Relinguishing Style
6. The Withdrawal Style
* Contoh Komunikasi Organisasi
1. Komunikasi antar- staff Komunikasi antar- staff ini ialah contoh komunikasi vertical pada organisasi yg membahas tentang persoalan seputar pekerjaan serta mencari solusi penyelesaian sendiri.
2. Komunikasi antar- kepala departemen Umumnya terjadi komunikasi buat melakukan koordinasi, menyebar berita, serta menyelesaikan duduk perkara yg terjadi pada organisasi atau perusahaan serta memberi solusi supaya duduk perkara bisa selesai dengan baik.Â
Kelompok 5 (04SAKP008)
- Galuh Permata Sari (211011200634)
- Hanna Pricilia Natasha (211011200940)
- Januar Ilham Pangestu (211011200341)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H