Mohon tunggu...
Galuh Hanesty G
Galuh Hanesty G Mohon Tunggu... Konsultan - CSR Officer

Community Development and CSR Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Nature

Konservasi Pohon Langka Saninten; Titik Awal Program Pemberdayaan Masyarakat Petani di Desa Sunten Jaya, Lembang, Bandung

15 September 2023   14:12 Diperbarui: 15 September 2023   14:13 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arsip pribadi DPPU Husein Sastranegara

PT Pertamina Patra Niaga DPPU Husein Sastranegara menggandeng seluruh elemen masyarakat, mulai dari petani, peternak dan pelaku usaha untuk menjadikan Desa Suntenjaya sebagai Desa Wisata yang dapat mengoptimalkan seluruh SDA melalui program CSR DUTA BERJAYA. Desa Suntenjaya sendiri memiliki beragam daya tarik dari berbagai bidang seperti pertanian, perkebunan, peternakan, dan kesenian budaya yang dapat dimanfaatkan untuk menarik perhatian masyarakat luar.

Diawali dengan kegiatan Konservasi Tanaman Langka Saninten atau Castanopsis argentea yang bekerjasama dengan Perum Perhutani, DPPU Husein Sastranegara kemudian membentuk inovasi sosial dengan memberdayakan petani kopi di sekitar kawasan. Kegiatan Konservasi Tanaman Langka Saninten bertujuan untuk Keanekaragaman Hayati sejalan dengan status IUCN pohon Saninten sebagai Endangered (EN) atau terancam punah. IUCN menyatakan bahwa Saninten mengalami penurunan populasi yang tinggi, yaitu sebesar 50% pada tiga dekade terakhir, sehingga Saninten menjadi spesies langka yang juga dilindungi oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 92 Tahun 2018.

Sekop Seni (Sentra Kopi Sejahterakan Petani) merupakan program inovasi community development sebagai keberlanjutan dari kegiatan Konservasi Pohon Saninten. Sekop Seni adalah sub program DUTA BERJAYA yang diinisiasi oleh CSR DPPU Husein Sastranegara untuk menciptakan sentra produksi kopi di Desa Suntenjaya yang terpusat. Hal tersebut sejalan dengan tingginya produktivitas pertanian kopi di Desa Suntenjaya, sehingga dapat menjadi potensi yang menjanjikan dalam kegiatan ekonomi. Adanya sentra kopi yang terpusat diharapkan dapat membantu masyarakat dalam pemasaran produk-produk kopi mulai dari penjualan biji kopi hingga kopi bubuk siap konsumsi. Sentra kopi ini juga diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi desa wisata. Varietas bibit kopi yang ditanam oleh masyarakat sangat beragam, mulai dari sigararuntang, ateng super, tim-tim, dan tipika.

Arsip pribadi DPPU Husein Sastranegara
Arsip pribadi DPPU Husein Sastranegara

Berdasarkan hasil lab pengujian, kopi Desa Suntenjaya mendapatkan skoring sebesar 8,5 untuk Kopi Bellstone dan 8,75 untuk kopi Marlem dan termasuk ke dalam kategori Specialty coffee atau kopi dengan kualitas sangat baik. Kopi di Desa Suntenjaya juga merupakan kopi organik karena tidak menggunakan bahan-bahan kimia dalam proses penanaman hingga panen.

"Kegiatan pemberdayaan petani kopi ini menjadi irisan kegiatan konservasi. Karena kopi yang baik tumbuh dibawah naungan habitat Saninten, membuat kopi yang ditanam memiliki cita rasa yang khas karena masih memiliki konsep Agroforestry" Ungkap Local Coordinator program Sekop Seni.

Dilaksanakan sejak tahun 2021, program ini telah memberikan dampak secara sosial pada pemberdayaan 30 petani kopi di wilayah konservasi Desa Suntenjaya, Lembang, Bandung, Jawa Barat. Berlokasi di sekeliling lahan Konservasi Tanaman Langka Saninten juga turut memberikan dampak pada aspek lingkungan, yaitu dalam menjaga hutan konservasi dan mempertahankan unsur hara yang tinggi di lahan pertanian. Para petani secara tidak langsung juga menjadi agen dalam mensosialisasikan program konservasi kepada masyarakat secara lebih luas. Selain itu, produk kopi Suntenjaya juga menjadi salah satu merchandise yang digunakan oleh DPPU Husein Sastranegara. Hal tersebut dapat memberikan dampak bagi peningkatan ekonomi para petani kelompok binaan.

Saat ini, pemasaran produk kopi Desa Suntenjaya masih dilakukan secara offline dan sebagai pemasok kebutuhan kopi di kafe-kafe sekitar Bandung. Selanjutnya, DPPU Husein Sastranegara berencana untuk mengembangkan pemasaran produk kopi Suntenjaya secara online yang dapat dimulai dengan memberikan pelatihan Digital Marketing kepada kelompok petani binaan. "Melalui program Sekop Seni, kedepannya kami berencana untuk mengembangkan pemasaran produk kopi Desa Suntenjaya, tidak hanya secara B2B tetapi juga B2C melalui pemasaran online atau digital marketing untuk membuka peluang pasar yang lebih luas, sehingga dapat menghasilkan manfaat yang lebih luas pula" ujar CDO DPPU Husein Sastranegara. Program ini juga diarahkan untuk mendukung program DUTA BERJAYA melalui edukasi lahan kopi, sehingga wisatawan yang berkunjung dapat melihat pertanian kopi dan proses produksi kopi.

Melalui inovasi program CSR yang telah dilaksanakan, DPPU Husein Sastranegara berhasil meraih Penghargaan Nasional dari Indonesia Green Awards 2023 dalam kategori Pengembangan Wisata Konservasi Alam. Selain itu, DPPU Husein Sastranegara juga berhasil meraih penghargaan Gold pada Environmental dan Social Innovation Awards 2023 untuk Program Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi Dengan Konsep Green Chemistry untuk Dijadikan Sebagai Pupuk Organic dan Pakan Ternak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun