Seni dan kehidupan manusia salah satunya anak usia dini saling ber-kaitan, termasuk untuk perkembangan anak usia dini. Seni memiliki nilai estetika, selain itu seni juga dapat merangsang kreativitas anak serta mempengaruhi perkembangan fisik motorik anak. pendidikan anak usia dini merupakan tangga awal menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi, serta melalui pendidikan anak usia dini merupakan proses pendidikan bangsa guna mengembangkan potensi dalam berbagai aspek, seperti kognitif, bahasa, seni, moral, agama, motorik, sosial emosional. Salah satu aspek perkembangan fisik yang perlu dikembangkan yaitu aspek motorik anak. Salah satu bentuk stimulus motorik anak adalah melalui pembelajaran seni tari, dimana perkembangan motorik meliputi perkembangan motorik kasar dan motorik halus (AI Sutini, 2012 : 1).
Anak adalah aset yang sangat berharga, tidak hanya bagi orang tua, keluarga, masyarakatnya tetapi juga bagi keberlangsungan sebuah peradaban, sehingga anak juga disebut sebagai aset bangsa. Anakanak yang mendapatkan pendidikan dengan baik sejak usia dini tentu akan melahirkan generasi yang berkualitas (Ratna Yulianti, 2016 : 30).
Pentingnya pendidikan anak usia dini berawal dari kesadaran bahwa masa knanak-kanak merupakan masa emas karena antara usia 0 sampai 5 tahun perkembangan fisik, motorik dan bahasa anak mengalami percepatan yang pesat. Selain itu, anak di usia 2-6 tahun penuh dengan keseruan. Di PAUD, konsep belajar sambil bermain menjadi visi  misi untuk mengembangkan keterampilan yang lebih berguna dan bermanfaat, agar anak berkembang dan memiliki karakter yang berkualitas di masa yang akan datang. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah pendidikan dengan tujuan mendorong pertumbuhan dan perkembangan anak secara utuh atau ditekan kan pada perkembangan seluruh aspek kepridaian anak. secara kelembagaan pendidikan anak usia dini bentuk pendidikan yang menekankan pada peletakan dasar tumbuh kembang. Termasuk untuk koordinasi motorik, kecerdasan emosional, kecerdasan majemuk, dan kecerdasan mental. Tujuan pendidikan anak usia dini ialah mendorong, megembangkan, membimbing, mendukung, dan menyediakan kegiatan pembelajaran yang mengembangkan keterampilan dan kemampuan anak. pendidikan ini akan berfokus pada pembentukan fisik, intelektual, emosinal dan sosial. Pendidikan anak usia dini disesuaikan dengan tahapan perkembangan anak usia dini. Anak anak adalah individu yang unik. Pendidik dan orang tua memiliki tujuan yang sama yaitu memberi kesempatan bagi anak untuk memiliki pengalaman yang berbeda dari situasi yang berbeda.
Anak usia dini lebih menyukai kegiatan gerak yang di iringi dengan irama dan musik, atau kegiatan ritmik dan dinamis. Mereka senang melakukan kegiatan gerak-gerak atau bernyayi. Kegiatan gerak tari dapat mengaktifkan dan mendorong otot otot anak dalam proses membangun dan menemukan daya gerak mereka. Anak anak dapat mengekspresikan dan berkreasi sesuai dengan keingan jiwa mereka tetapi dengan bantuan pendidik.
Pertumbuhan fisik, anak usia ini masih perlu aktif melakukan berbagai aktivitas. Kebutuhan anak untuk melakukan berbagai aktivitas ini sangat diperlukan baik bagi pengembangan otot-otot kecil maupun otot-otot besar. Pengembangan otot-otot kecil ini terutama diperlukan anak untuk menguasai keterampilan dasar akademik, seperti untuk belajar menari (AI Sutini, 2012 : 1). Tari adalah kesenian yang terkait langsung dengan gerak tubuh manusia. Tubuh sebagai alat utama dan gerak tubuh merupakan media untuk mengekspresikan, menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan (Ratna Yulianti, 2016 : 31).
Gerak tari bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan kinekstik bagi anak usia dini, dan juga dapat meningkatkan konsentrasi, keluwesan dan keindahan gerakan. Tari merupakan seni kolektif karena mengandung beberapa unsur meliputi musik, sastra, seni visual, dan teater. Bentuk apapun
Seni memiliki elemen dasar yang dapat menawarkan lebih banyak penjelasan dan soliditas
Mengenai bentuk seni. Begitu juga dengan seni tari unsur dasar tari didalamnya meliputi gerak, tenaga, ruang dan waktu, sehingga dari unsur-unsur tersebut dapat memberikan peluang untuk dapat mengekspresikan jiwanya kedalam bentuk tari. Dikutip dari cnnindonesia.com ada bebebrapa unsur unsur dasar tari yang meliputi:Â
- Gerak: gerak badaniah yaitu gersk tangan, kepala dan kaki.
- Irama: merupakan pendukung gerakan, pengatur gerak, penguat ungkapan gerak.
- Ruang: Ruang dan gerak dinilai saling berhubungan. Gerak dapat dilahirkan karena terdapat ruang. Maka itu, penggunaan ruang dalam seni tari harus sesuai dengan kebutuhan gerak seperti ruang sempit, luas, dan sedang.
- Tenaga: Tenaga termasuk salah satu dari unsur-unsur tari yang tidak boleh dilewatkan. Tenaga dianggap sebagai pendukung gerak dalam tarian.
- 5. Waktu: Dalam tarian, waktu termasuk penting untuk pengaturan dinamika. Tarian yang halus tentu membutuhkan penyelesaian gerak dalam waktu yang relatif lebih lama. Â
Tari merak, tarian ini adalah tarian jenis kreasi baru yang terinspirasi dari kehidupan burung merak. Hal ini ditampilkan juga dalam beberapa gerakan tarian penari yang menirukan tingkah laku burung merak. Tari merak diperkenalkan ke pentas seni secara lebih luas oleh seniman sunda bernama Reade Tjetjep Soemantri. Tari merak termasuk dalam tari modern atau kontemporer, yang mana setiap gerakan dalam tarian ini diciptakan secara bebas dengan kreasi sendiri. Tari Merak sendiri bukan tari tradisional atau tari klasik, tetapi karena keindahannya tarian ini mampu menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia terutama Jawa Barat. Arti tari merak yaitu dengan mempertampilkan atau memperlihatkan melalui gerak lembut, luwes serta tangkas yang menarik perhatian penonton.
Manfaat tari untuk anak usia dini yaitu melatih motorik anak, melatih perkembangan kognitif, afektif. Melatih perekmbangan sosial emosi, komunikasi dan bahasa, melatih minat, bakat, dan kreativitas anak. menanamkan nilai-nilai pendidikan, nilai-nilai kemanusiaan, kepekaan estetis dan melestarikan budaya lokal.
Jadi apasih hubungan Tari Merak dan kepercayaan diri AUD? Dari makna yang telah saya peroleh melalui sosial media bisa kita simpulkan bahwa tari merak sendiri memiliki makna untuk menarik perhatian penonton, selain gerakan nya yang indah, kostumnya juga indah dan cocok untuk anak usia dini terutama anak perempuan, dengan begitu anak akan lebih percaya diri untuk tampil di depan umu karena mengenakan kostum yang indah, selain kostum aspek yang dapat mempengaruhi kepercayaan diri anak usia dini yaitu gerakan Tari Merak beruhubungan dengan pertumbuhan motorik kasarnya seperti otot otot lengan, kepala, dan kaki.