Mohon tunggu...
Galuh Windia
Galuh Windia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura

Saya mahasiswa psikologi di universitas trunojoyo madura

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengembangan dan Implementasi Alat Heater untuk Pengering Kulit Ari Kacang Mete di Desa Jelbudan

23 Juli 2024   23:45 Diperbarui: 23 Juli 2024   23:48 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari Selasa tanggal 23 Juli 2024, Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Kelompok 37 Universitas Trunojoyo Madura di Desa Jelbudan menggelar kegiatan pengembangan dan implementasi alat heater untuk pengering kulit ari kacang mete di rumah produksi mete bapak H. Jamik desa jelbudan kecamatan dasuk kabupaten sumenep.

Acara ini yang diselenggarakan mahasiswa KKN memperkenalkan inovasi pengeringan mete dengan cara menggunakan alat heater sebagai pemanas sebelumnya tempat produksi menggunakan pemanas kompor untuk mempermudah proses pengupasan kulit ari mete akan tetapi terdapat kendala pada penggunaan kompor, seperti kacang mete berubah warna menghitam apabila api terlalu besar dan tidak stabil. Mahasiswa KKN menemukan solusi untuk pembuatan alat heater sebagai pengembangan pada produksi mete di desa jelbuden.

Bapak H. Jamik dan rekan produksi menyambut baik pengenalan alat heater sebagai penganti kompor gas untuk pemanas pengupasan kulit ari mete dan juga mendapatkan respon positif dari produksi karena mengurangi kerusakan dan juga mengurangi cedera pada tangan apabila menggunakan kompor gas karena terlalu panas.

PDD KKN-T 37 UTM
PDD KKN-T 37 UTM

PDD KKN-T 37 UTM
PDD KKN-T 37 UTM

Ibu ila selaku rekan kerja bapak H. Jamik mengatakan bahwasanya pembuatan alat heater untuk pengering kulit air mete sangat berguna karena lebih efisien dibandingan menggunakan penggunaan kompor gas karena alat heater ini dapat ditinggal mengerjakan pekerjaan lainya dan apabila menggunakan kompor gas tidak dapat ditinggal karena mete akan hitam dan rusak.

Bapak H. Jamik selaku pemilik usaha pengolahan mete mengatakan alat heater ini lebih baik dari heater yang sudah pernah ada di desa jelbudan, dikarenakan alat heater tersebut dapat menghasilkan produk mete dengan kualitas yang bagus sehingga hasilnya tidak gosong dibandingkan pemanas kompor gas.

PDD KKN-T 37 UTM
PDD KKN-T 37 UTM

PDD KKN-T 37 UTM
PDD KKN-T 37 UTM

Diharapkan setelah dilakukan percobaan alat heater pengupas kulit ari kacang mete ini dapat digunakan semaksimal mungkin dan dapat dikembangkan lebih bagus lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun