2. Ketahanan Kimia: Rubber sintetis memiliki ketahanan yang baik terhadap bahan kimia tertentu, sehingga cocok untuk aplikasi di lingkungan yang mengandung zat kimia berbahaya.
3. Stabilitas Harga: Harga rubber sintetis cenderung lebih stabil dibandingkan dengan rubber alami, karena tidak terlalu dipengaruhi oleh fluktuasi faktor alam.
Kelemahan Rubber Sintetis:
1. Kurangnya Keberlanjutan: Rubber sintetis biasanya tidak dapat diperbaharui dan bergantung pada bahan kimia non-daur ulang. Ini dapat menjadi isu lingkungan dalam jangka panjang.
2. Kurang Fleksibel: Meskipun memiliki sifat elastisitas yang baik, rubber sintetis cenderung kurang fleksibel dibandingkan dengan rubber alami dalam beberapa aplikasi tertentu.
Kesimpulan: Pilihlah Sesuai Kebutuhan Anda
Dalam memilih antara rubber alami dan rubber sintetis, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan spesifik Anda. Jika Anda mengutamakan keberlanjutan dan elastisitas alami, rubber alami mungkin menjadi pilihan yang lebih baik. Di sisi lain, jika Anda memerlukan ketahanan terhadap cuaca dan stabilitas harga, rubber sintetis dapat menjadi pilihan yang lebih sesuai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H