Di tikungan sore. Camar berduyun Melayah awan. Menanam kisah, Menumbuh harapan. Menjadi saksi hakim tuhan. Di tikungan sore. Empat mata berpapasan. Mengubah ramai menjadi sunyi. Lalu melodi terputar indahnya. Di tikungan sore. Satu tangan melambai. Rasa berkecamuk, lebur, lupa bayangan. Air mata berduyun tak tertahan. ----Eiffel Seine----
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!