Wabah virus Covid-19 masih menerjang dunia sampai saat ini. Belum ada penawarnya yang pasti untuk membasmi Covid-19.
Dampak dari wabah virus Covid-19 sangatlah besar, terutama di Indonesia. Dampak yang berpengaruh terhadap wabah ini adalah di sektor ekonomi. Perekonomian Indonesia selama pandemi ini sangatlah menurun drastis.
Masyarakat Indonesia banyak kehilangan pekerjaannya akibat di PHK bahkan menganggur berbulan bulan. Akan tetapi saat ini pemerintah Indonesia sudah memutuskan bahwa Indonesia sudah memasuki tahap kenormalan baru agar aktivitas mencari rejeki dapat dilakukan kembali, dengan selalu mengikuti protokol dan program yang telah ditetapkan pemerintah.
Saat ini pendidikan di Indonesia sedang mengalami masa transisi akibat dari wabah virus Covid-19. Semua aktivitas belajar mengajar ataupun pendidikan telah dilakukan di rumah saja agar memutus rantai penyebaran Covid-19.
Pro-kontra telah terjadi dengan masalah pendidikan di Indonesia sampai saat ini, karena proses belajar mengajar dilakukan di rumah. Jika yang mampu pasti tidak akan kesulitan, tapi bagaimana yang tidak mampu karena dengan dilakukannya belajar mengajar dengan cara Pembelajaran Jarak Jauh seperti ini pasti akan mengeluarkan dana lebih, seperti wajib memiliki smartphone (HP), Kuota internet, belum lagi masalah akses listrik dan jaringan internet yang sulit di daerah terpencil.
Pemerintah bersama Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir mengatakan bahwa pemerintah tengah mengkaji untuk memberikan Subsidi Pulsa bagi para tenaga pengajar dan murid.