Mohon tunggu...
Ahmad Gali Prayoga Nasution
Ahmad Gali Prayoga Nasution Mohon Tunggu... Freelancer - FREEDOM

Berikan aku ruang hampa maka akan aku bangun kerajaan imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Lebanon Bersedih! #PrayForLebanon

5 Agustus 2020   19:51 Diperbarui: 5 Agustus 2020   19:50 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Instagram @qatarmagic

Dunia dihebohkan dengan ledakan dahsyat yang terjadi di ibu kota Lebanon yaitu kota Beirut. Ledakan terjadi pada Selasa (4/8/2020) petang waktu setempat.

Sumber : Kompas.com
Sumber : Kompas.com

Ledakan itu terjadi di kawasan pelabuhan. Banyak warga setempat yang mengabadikan momen langkah tersebut. Dari gumpalan asap hingga ledakannya yang dahsyat.


Korban tewas dan luka-luka belum bisa dipastikan dengan jelas tapi sepertinya angka korban dan luka-luka tidaklah sedikit melihat ledakannya begitu dahsyat.

Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab mengutarakan bahwa penyebab ledakan dahsyat tersebut disinyalir karena 2.750 ton amonium nitrat yang merupakan pupuk pertanian. Pupuk itu disimpan selama bertahun-tahun dalam gudang di tepi laut. 

Apa itu Amonium nitrat sehingga bisa meledakkan Kota Beirut?.

Amonium nitrat adalah suatu senyawa kimia, yang merupakan garam nitrat dari kationamonium. Senyawa ini utamanya digunakan dalam pertanian sebagai pupuk kaya-nitrogen.Penggunaan utama lainnya adalah sebagai komponen campuran peledak yang digunakan dalam konstruksi pertambangan, penggalian, dan konstruksi sipil.

Perdana menteri Lebanon juga menegaskan bahwa Pemerintah Lebanon segera menggelar penyelidikan untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas insiden mengerikan tersebut.

"Apa yang terjadi hari ini tidak akan dibiarkan begitu saja. Mereka yang bertanggung jawab akan menerima akibatnya," tegas Diab.

Sumber : Instagram @amazingleader_
Sumber : Instagram @amazingleader_

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun