Mohon tunggu...
Galina Sophia Rizky
Galina Sophia Rizky Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswi Ilmu Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Ujung Pantai Selatan

21 Januari 2015   06:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:42 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suara hewan kecil bernama jangkrik malam ini menemaniku selagi aku berpikir mengenai tanggung jawab besar yang akan aku pikul di masa yang akan datang . Mulai hari itu dimana semua orang beramai-ramai datang ke istana untuk sekedar menyaksikan penobatanku sebagai seorang pemimpin atau mungkin seorang penguasa di sebuah istana yang menjadi pusat pemerintahan bagi wilayah di sekitar Mataram . Sekumpulan rakyat dan wilayah yang berada di bawah naungan kepemimpinanku ini dinamakan Kerajaan Mataram .

Hari itu pikiranku tersa kacau dan sepertinya aku ingin pergi ke suatu wilayah untuk menenangnkan diri sejenak . Beban ini memang memberatkanku , tapi ini tak akan pernah menjadi berat ketika aku menjalankannya tanpa menganggap itu sebagai sebuah beban . Layaknya raja-raja lain di Nusantara bahkan di dunia , begitu pula tugasku sebagai seorang Raja adalah untuk menguasai wilayah seluas-luasnya yang mampu aku dapatkan . Hal ini memang menyulitkanku , lantas aku pergi merenungi dan memikirkan apa yang hendak aku lakukan untuk memenuhi tugas ini .

Suatu ketika aku pergi ke sebuah hutan yang tidak ada penghuninya dan bahkan orang-orangpun merasa tak memiliki keberanian untuk memasukinya . Kukira itu adalah tempat yang tepat untukku menenangkan diri . Hutan itu terletak di ujung Pantai Selatan . Sesampainya disana akupun duduk termenung dan tiba-tiba saja imajinasiku bermain dengan sendirinya . Sebuah imajinasi memang tak pernah salah , yang salah adalah bagaimana cara orang tersebut menggunakan apa yang menjadi imajinasinya . Kulihat cahaya terang muncul dihadapanku dan seorang wanita menghampiriku .

"Siapakah yang duduk sendiri di hutan rimba ini?"

"Aku penguasa Kerajaan Mataram" Jawabku tegas

"Sungguh kau adalah seseorang yang jauh dari rasa takut"

"Tentu saja , itulah mengapa saat ini aku menjadi seorang penguasa"

"Baiklah , lantas apa yang kau lakukan di dalam hutan ini?"

"Aku hanya memikirkan cara untuk mengusai wilayah lain agar kelak menjadi wilayah kekuasaanku , lantas siapakah kau ?"

"Aku adalah Ratu dari Pantai Selatan , aku penguasa di wilayah ini . Aku bisa membantumu untuk mencapai apa yang kau inginkan" Jawabnya dengan suara yang lantang

"Kau bukan manusia , kau adalah yang kami sebut sebagai makhluk halus . Lalu apa yang kau jadikan syarat agar kau bisa membantuku?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun