Suara hewan kecil bernama jangkrik malam ini menemaniku selagi aku berpikir mengenai tanggung jawab besar yang akan aku pikul di masa yang akan datang . Mulai hari itu dimana semua orang beramai-ramai datang ke istana untuk sekedar menyaksikan penobatanku sebagai seorang pemimpin atau mungkin seorang penguasa di sebuah istana yang menjadi pusat pemerintahan bagi wilayah di sekitar Mataram . Sekumpulan rakyat dan wilayah yang berada di bawah naungan kepemimpinanku ini dinamakan Kerajaan Mataram .
Hari itu pikiranku tersa kacau dan sepertinya aku ingin pergi ke suatu wilayah untuk menenangnkan diri sejenak . Beban ini memang memberatkanku , tapi ini tak akan pernah menjadi berat ketika aku menjalankannya tanpa menganggap itu sebagai sebuah beban . Layaknya raja-raja lain di Nusantara bahkan di dunia , begitu pula tugasku sebagai seorang Raja adalah untuk menguasai wilayah seluas-luasnya yang mampu aku dapatkan . Hal ini memang menyulitkanku , lantas aku pergi merenungi dan memikirkan apa yang hendak aku lakukan untuk memenuhi tugas ini .
Suatu ketika aku pergi ke sebuah hutan yang tidak ada penghuninya dan bahkan orang-orangpun merasa tak memiliki keberanian untuk memasukinya . Kukira itu adalah tempat yang tepat untukku menenangkan diri . Hutan itu terletak di ujung Pantai Selatan . Sesampainya disana akupun duduk termenung dan tiba-tiba saja imajinasiku bermain dengan sendirinya . Sebuah imajinasi memang tak pernah salah , yang salah adalah bagaimana cara orang tersebut menggunakan apa yang menjadi imajinasinya . Kulihat cahaya terang muncul dihadapanku dan seorang wanita menghampiriku .
"Siapakah yang duduk sendiri di hutan rimba ini?"
"Aku penguasa Kerajaan Mataram" Jawabku tegas
"Sungguh kau adalah seseorang yang jauh dari rasa takut"
"Tentu saja , itulah mengapa saat ini aku menjadi seorang penguasa"
"Baiklah , lantas apa yang kau lakukan di dalam hutan ini?"
"Aku hanya memikirkan cara untuk mengusai wilayah lain agar kelak menjadi wilayah kekuasaanku , lantas siapakah kau ?"
"Aku adalah Ratu dari Pantai Selatan , aku penguasa di wilayah ini . Aku bisa membantumu untuk mencapai apa yang kau inginkan" Jawabnya dengan suara yang lantang
"Kau bukan manusia , kau adalah yang kami sebut sebagai makhluk halus . Lalu apa yang kau jadikan syarat agar kau bisa membantuku?"