Mohon tunggu...
Galih Yogo Cahya Adhi
Galih Yogo Cahya Adhi Mohon Tunggu... Dokter - RSUD Sukowati Tangen

Seorang penulis biasa yang juga berprofesi sebagai dokter umum

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Lupus Eritematosus

11 April 2023   08:09 Diperbarui: 11 April 2023   08:14 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Lupus, atau Sistemik Lupus Eritematosus (SLE), adalah penyakit autoimun kronis yang dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, sendi, ginjal, otak, paru-paru, dan jantung. Lupus terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri dan menyebabkan peradangan.

Gejala lupus bervariasi dari orang ke orang, tetapi beberapa gejala umum meliputi rasa sakit dan kaku pada sendi, ruam kulit yang merah dan bersisik di wajah, lelah yang berat, demam, sakit kepala, dan gangguan ginjal. Beberapa orang juga mengalami kesulitan bernapas, anemia, dan kebingungan.

Penyebab lupus tidak diketahui, tetapi faktor-faktor yang dapat memicu timbulnya lupus meliputi infeksi, paparan sinar matahari, dan faktor genetik. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa stres dapat memicu timbulnya lupus atau memperburuk gejalanya.

Lupus dapat didiagnosis melalui pemeriksaan fisik dan tes laboratorium, termasuk tes darah untuk mengetahui adanya antibodi tertentu yang terkait dengan lupus. Pengobatan untuk lupus tergantung pada gejala dan keparahan penyakitnya. Obat-obatan antiinflamasi nonsteroid dan kortikosteroid dapat membantu meredakan peradangan dan nyeri pada sendi. Imunomodulator dan imunosupresan dapat membantu menekan aktivitas sistem kekebalan tubuh. Selain itu, pasien juga disarankan untuk menghindari paparan sinar matahari secara berlebihan, mengatur stres, dan menjaga kesehatan secara umum.

Meskipun lupus tidak dapat disembuhkan, pengobatan yang tepat dapat membantu mengendalikan gejala dan mencegah kerusakan organ tubuh yang lebih serius. Penting bagi pasien dengan lupus untuk berbicara dengan dokter mereka tentang gejala dan pengobatan yang diperlukan untuk mengatasi penyakit ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun