Saat itu Kota Cirebon dipilih karena dianggap sebagai wilayah yang relatif aman dari keberadaan tentara Jepang, yang mayoritas berkumpul di kota-kota besar setelah pernyataan menyerah kepada Sekutu.Â
Proklamasi yang dilakukan oleh dr. Sudarsono sendiri, hanya disaksikan oleh kurang lebih 100 hingga 150 orang saja. Meskipun hanya disaksikan oleh 100 hingga 150 orang saja, namun upaya penyebarluasan informasi proklamasi tetap dilakukan ke beberapa wilayah sekitar hingga Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!