Beliaupun juga pernah tercatat sebagai inisator sekaligus konsolidator kawasan Asia. Hal ini dibuktikannya di saat bangsa-bangsa dalam situasi gawat pasca kemerdekaan untuk memilih blok politik besar dunia antara idiologi kapitalisme dengan blok politik komunisme. Dengan sangat cerdas beliau melakukan konsolidasi bangsa-bangsa Asia yang kemudian melahirkan negara-bangsa nonblok.
Keberanian yang terbalut dengan intlektual ketimuran inilah menjadikan bangsa yang berkarakter dan berkepribadian. Paling tidak mampu mendongkrak derajat dan martabat sebagai bangsa merdeka dan berdaulat. Sehingga bangsa Indonesia mampu dan berani bicara lantang kepada bangsa-bangsa di dunia untuk menunjukkan harga diri dan jati diri yang sesungguhnya.
Lantas sekarang, apakah yang bisa diberikan oleh sistem pendidikan pada generasi kita dalam membangun jati diri bangsa Indonesia ke depan..
Wallahu 'alam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI