Bangsa Indonesia kini telah memasuki babak baru menuju masa keemasan di tahun 2045 nanti, dengan terpilihnya presiden dan wakil presiden baru untuk mengarungi masa jabatan tahun 2024 sampai 2029. Predisen baru yang akan memipin Indonesia salama 5 tahun ke depan yaitu Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto Djojohadikusumo, dan didampingi dengan wakil presidennya yaitu Gibran Rakabuming Raka, B.Sc. Keduanya menjabat sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia setelah mengucapkan sumpah di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada hari Minggu, 20 Oktober 2024. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menggantikan presiden dan wakil presiden sebelumnya, yaitu Ir. H. Joko Widodo dan Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma'ruf Amin. Hal ini tentu saja menjadi pemantik semangat baru bagi Bangsa Indonesia untuk mencapai target-target di masa depan, dan menjadi harapan baru bagi masyarakat Indonesia untuk kesejahteraan Negara Indonesia di masa mendatang.
Prabowo Subianto lahir pada tanggal 17 Oktober 1951 di Jakarta. Sebelum kini menjabat sebagai presiden Republik Indonesia ke-8, beliau terkenal sebagai salah seorang yang berpengaruh di dunia militer Indonesia. Beliau berpangkat Jenderal TNI di satuan Angkatan Darat sebelum diberhentikan dengan hormat oleh presiden ke-3 Indonesia, B.J. Habibie lewat Keputusan Presiden Nomor : 62/ABRI/1998 pada 20 November 1998. Rekam jejak Prabowo Subianto di dunia militer sangatlah mentereng, mulai dari dirinya ditugaskan menuju Timor Leste sebagai anggota Komando Pasukan Khusus (Kopasus) dalam Operasi Seroja, hingga menjadi Komandan Jenderal Kopasus yang ditugaskan pertama kali untuk membebaskan sandera Mapenduma di Papua. Selain berkarir di dunia militer, Prabowo Subianto juga banyak berpengalaman di bidang politik.Â
Prabowo Subianto diangkat menjadi ketua umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada tahun 2014 menggantikan ketua umum sebelumnya, yaitu Prof. Dr. Ir. Suhardi, S.S., M.Sc. yang wafat pada tahun itu juga. Selain itu juga, Prabowo Subianto telah mengikuti kontestasi pemilihan umum (pemilu) sebanyak 3 kali sebelum pemilu terakhirnya yang meloloskan beliau menjadi presiden. Pemilu pertama Prabowo Subianto yaitu tahun 2009 kala menjadi calon wakil presiden dari Megawati Soekarnoputri, namun mereka gagal terpilih karena dikalahkan oleh pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Selanjutnya pada tahun 2014 dan 2019 Prabowo Subianto Kembali mencalonkan diri, namun kali ini menjadi calon presiden dengan pasangan calon wakil presiden pada tahun 2014 yaitu Hatta Rajasa dan pada tahun 2019 yaitu Sandiaga Salahudin Uno.Â
Namun Prabowo Subianto kembali gagal dalam pemilu karena dikalahkan 2 kali berturut-turut oleh Presiden Joko Widodo. Lalu yang terkahir dari kiprah Prabowo Subianto di bidang politik adalah menjadi Menteri Pertahanan di masa kepemimipinan Presiden Joko Widodo dari tahun 2019 hingga 2024. Selanjutnya yaitu latar belakang Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang mengawali karir politiknya sebagai Wali Kota Surakarta. Gibran Rakabuming Raka lahir pada tanggal 1 Oktober 1987, dan beliau menjadi wakil presiden termuda yang dilantik yakni pada usia 37 tahun.Â
Sebelum menjadi wakil presiden, Gibran menjabat sebagai Wali Kota Surakarta dari tahun 2021. Jabatan itu adalah yang sebelumnya dipegang oleh ayahnya sebelum menjabat sebagai Gubernur Jakarta dan menjadi presiden ke-7 Indonesia. Karir politik yang sangat singkat sebelum Gibran menjadi wakil presiden, disertai dengan polemik yang muncul ketika Gibran berhasil mencalonkan diri. Namun sekarang Bangsa Indonesia telah memiliki pemimpin baru yang diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan amanah dan menyejahterakan rakyat Indonesia.
Pasangan Prabowo-Gibran tentunya telah menyiapkan visi dan misi mereka untuk menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia. Visi Prabowo-Gibran adalah "Bersama Indoensia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045". Visi tersebut didukung oleh berbagai misi, di antaranya adalah 8 misi asta cita, 8 program hasil terbaik cepat, dan 17 program prioritas. Misi-misi tersebut menyangkut program kerja yang akan dibawakan Prabowo-Gibran selama 5 tahun ke depan mereka menjabat sebagai presiden dan wakil presiden. Melalui visi dan misi tersebut, masyarakat Indonesia antusias untuk menantikan hasil dari kinerja mereka. Prabowo-Gibran berencana membukakan jalan Indonesia untuk memasuki babak baru menuju tujuan utama yaitu Indonesia Emas 2045.
Program kerja yang menjadi unggulan dari pasangan Prabowo-Gibran adalah Program Makanan Bergizi Gratis bagi Anak Sekolah. Program ini yang selalu diunggulkan oleh Prabowo-Gibran dari masa kampanye hingga terpilih menjadi presiden dan wakil presiden. Menurut Kepala Badan Gizi Nasional, program ini akan dimulai pada 2 Januari 2025. Adapun program ini menargetkan anak-anak mulai dari kalangan Pendidikan Anak Usia Dasar (PAUD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat. Tujuan dari program unggulan Prabowo-Gibran ini adalah untuk mengatasi masalah stunting di Indonesia, meningkatkan gizi dan nutrisi anak-anak Indonesia, serta mengentaskan kemiskinan ekstrem. Masyarakat tentu berharap program ini akan terealisasikan dengan baik dan masyarakat mendapat hasil nyata yang positif dari program tersebut.
Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang baru dilantik menghadapi sejumlah tantangan awal masa pemerintahan yang perlu diatasi untuk memastikan keberhasilan masa kepemimpinan mereka. Tantangan yang pertama adalah isu tentang lingkungan. Pemerintahan baru juga dihadapkan pada tantangan lingkungan, terutama terkait kerusakan lingkungan akibat eksploitasi sumber daya alam. Kebijakan yang pro-lingkungan harus diimplementasikan secara konkret untuk memenuhi komitmen Indonesia ke depannya. Selanjutnya yaitu mengenai kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan serta antara kelompok ekonomi yang berbeda masih signifikan. Pendekatan secara menyeluruh di setiap lapisan masyarakat diperlukan untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat merasakan manfaat dari pembangunan.
Untuk melewati tantangan tersebut, Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berkomitmen untuk menerapkan pendekatan ekonomi berkelanjutan yang berfokus pada pelestarian lingkungan serta pengembangan sumber daya alam secara bijaksana. Pemerintahan Prabowo-Gibran menekankan pentingnya transisi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan. Ini mencakup pengembangan sumber energi seperti tenaga surya, angin, dan panas bumi. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga untuk menciptakan lebih dari satu juta lapangan kerja hijau pada tahun 2050. Selain itu, pemerintahan ini juga akan memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam proyek energi terbarukan berbasis komunitas. Insentif pembiayaan akan diberikan kepada UMKM yang berpartisipasi dalam pengembangan energi terbarukan, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan ketahanan energi.
Selanjutnya, langkah Prabowo-Gibran dalam bidang pendidikan adalah dengan melakukan reformasi signifikan dalam struktur organisasi Kementerian Pendidikan. Mereka membagi Kementerian Pendidikan menjadi tiga bagian yang spesifik, masing-masing dipimpin oleh tokoh-tokoh yang kompeten di bidangnya. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dipimpin oleh Abdul Mu'ti, sedangkan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dikontrol oleh Satryo Soemantri Brodjonegoro. Pemerintahan Prabowo-Gibran memiliki program unggulan untuk pembangunan sekolah unggul di setiap kabupaten. Sekolah-sekolah ini dirancang dengan fasilitas modern dan diisi oleh tenaga pengajar berkualitas, tujuan utamanya adalah menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendorong prestasi siswa. Tujuan ini adalah agar semua anak Indonesia dapat memperoleh pendidikan yang setara dan berkualitas, terlepas dari lokasi geografis mereka.