Mohon tunggu...
Galih Prasetya Lestari
Galih Prasetya Lestari Mohon Tunggu... -

kesuksesan itu bukan dilihat seberapa besar hasil yang diperoleh tetapi kesuksesan itu dilihat dari seberapa besar usaha yang kamu lakukan!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa itu Kempemimpinan Strategik?

21 Oktober 2013   20:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:12 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Nilai Olimpisme dalam Kepemimpianan Strategik

Kepemimpianan merupakan kemampuan menggerakan, memepengaruhi dan dapat menanamkan kepercayaan pada orang lain atau sekelompok orang untuk bekerja sama mencapai tujuan tertentu. Funsi kepemimpinan adalah memberikan arah, mengendalikan, melindungi dan memberdayakan sistem sumber daya manusia dan kreativitas di kelompoknya. Dan sekarang, apa sih yang dimaksud dengan kepemimpinan strategik? Kempemimpinan strategik adalah kompetensi kepemimpinan yang diperluaskan pada linkungan atau kondisi yang kompleks.

Untuk menjadi seorang pemimpin harus mampu berperan ganda yaitu sebagai manager dan leader dimana,


  • Manager : mempunyai rencana, terorganisasi dan terkontrol dalam penyelesaian masalah.
  • Leader berperan untuk mempengaruhi orang lain, dapat memberi motivasi dan inspirasi dan memiliki setting a strategic direction.

Karakeristik seorang pemimpin yang strategik

1.Visioner

Memiliki gambaran tentang apa yang dilakukan, bagaimana melakukannya dan bagaimana menghadapi hambatan yang ada.

2.Memiliki animo yang besar

Menyukai apa yang dilakukan, dapat membangkitkan semangat dan memberi motivasi.

3.Memiliki integritas

4.Dapat dipercaya/ jujur

5.Terbuka dan respek

6. Berani mengambil resiko

7.Inovatif dan kreatif

8.Belajar dari pengalaman dan kekeliruan

Berikut peran seorang pemimpin yang strategik yaitu :

1.Sebagai motivator artinya mampu menberi dorongan atau motivasi ke orang lain.

2.Sebagai fasilitator artinya dapat menciptakan situasi dan kondisi yang baik.

3.Sebagai komunikator artinya mampu megkomunikasikan ilmu atau pengetahuan dan keterampilan dengan baik.

4.Sebagai konselor artinya dapat menjadi pembimbing/pengarah/membantu memecahakan masalah dengan ikhlas.

5.Sebagai evaluator artinya mampu mengevaluasi dan dapat menyelesaikannya dengan baik.

Ukuran keberhasilan seorang pemimpin sanagat berhubungan dengan prinsip olimpisme yaitu citius, altius dan fortius. Dalam pembentuk pemimpin stratregik dapat diibaratkan seperti permainan base-ball, dimana harus melewati tahapan demi tahapan untuk mencapai tujuan yang maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun