Kalian pasti tahu Angelina Jolie kan? Kalau ngomongin soal Angelina Jolie, pasti banyak dari orang berpikir sama sosok wanita cantik, berbakat, dan punya aksi-aksi keren di film-film Hollywood. Tapi, tahukah kalian kalau Jolie bukan cuma bersinar di layar lebar, tapi juga di panggung internasional sebagai diplomat selebriti? Yap, Jolie sudah lama terlibat dalam berbagai kegiatan kemanusiaan dan diplomasi yang bikin kita kagum bukan hanya karena aktingnya, tapi juga karena kontribusinya antuk dunia.
Awal Mula Perjalanan Diplomasi Jolie
Bermula pada awal tahun 2000-an ketika Jolie mulai terjun ke dunia kemanusiaan. Waktu itu, dia baru saja selesai syuting film "Tomb Raider" di Kamboja dan melihat sendiri bagaimana kondisi negara itu setelah bertahun-tahun dilanda perang dan kemiskinan. Pengalaman itu membekas di hati Jolie, dan dia merasa bisa melakukan sesuatu. Tidak lama setelah itu, Jolie mulai bekerja sama dengan UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) dan mulai mengunjungi kamp-kamp pengungsi di berbagai negara.
Menjadi Duta Kemanusiaan
Tahun 2001, Jolie diangkat menjadi Goodwill Ambassador untuk UNHCR. Sebagai duta, dia nggak cuma duduk manis di kantor atau sekedar ngomong di acara-acara mewah. Jolie benar-benar terjun langsung ke lapangan, mengunjungi daerah-daerah konflik, dan melihat dengan mata kepala sendiri penderitaan para pengungsi. Dari Pakistan sampai Sudan, dari Irak sampai Kongo, Jolie sudah melihat berbagai sisi gelap kemanusiaan yang seringkali luput dari perhatian kita.
Keberanian dan dedikasinya ini tidak main-main. Dia sering pergi ke tempat-tempat yang berbahaya, bertemu dengan orang-orang yang mengalami trauma perang, dan berusaha keras untuk menyuarakan kebutuhan mereka ke dunia internasional. Jolie nggak cuma memberikan bantuan materi, tapi juga berusaha mengedukasi publik tentang pentingnya perlindungan dan bantuan untuk pengungsi.
Tidak hanya sebatas melihat orang-orang terdampak perang dan konflik, tetapi ia sekarang juga fokus pada kekerasan terhadap perempuan. Jolie telah banyak mengadvokasi perlindungan bagi perempuan yang menjadi korban kekerasan, terutama di wilayah-wilayah konflik. Pada tahun 2012, bersama Menteri Luar Negeri Inggris saat itu, William Hague, Jolie meluncurkan kampanye "Preventing Sexual Violence in Conflict" (PSVI). Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global mengenai penggunaan kekerasan seksual sebagai senjata perang dan mendesak tindakan nyata untuk mengakhiri impunitas bagi para pelakunya.
Diplomasi di Panggung Internasional
Peran Jolie sebagai diplomat selebriti semakin kuat ketika dia diangkat sebagai Special Envoy untuk UNHCR pada tahun 2012. Dalam peran ini, Jolie tidak cuma menjadi wajah dari kampanye-kampanye kemanusiaan, tapi juga terlibat dalam negosiasi politik yang serius. Salah satu momen penting adalah ketika dia berpidato di depan Dewan Keamanan PBB pada tahun 2015, mengajak dunia untuk mengambil tindakan nyata terhadap krisis pengungsi yang semakin parah.
Pidato Jolie di PBB tersebut menggugah banyak orang. Dia berbicara dengan penuh emosi dan ketulusan, menyampaikan pengalaman-pengalamannya di lapangan, dan menekankan pentingnya empati serta aksi nyata dari komunitas internasional. Jolie juga nggak ragu untuk mengkritik kebijakan-kebijakan yang dia anggap nggak adil atau kurang efektif dalam menangani masalah pengungsi.