Mohon tunggu...
jati
jati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Deman Batu Mulia Tak Kunjung Padam

29 Juli 2015   16:52 Diperbarui: 11 Agustus 2015   22:26 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki awal tahun 2015 penduduk indonesia telah di hebohkan dengan ngetrennya batu mulia atau sering di sebut batu akik ini. Batu akik yang terkenal di antara pecinta batu akik ada ratusan jenis seperti bacan, kalimaya, black opal, panca warna, dan batu akik merah delima. Tak ayal demam batu akik ini membawa berkah bagi penambang batu dan pengrajin batu.

Kang Erno (45) asal Garut ini jauh-jauh hijrah ke kota Yogyakarta dengan modal batu mulia dari garut berani membuka usaha pengrajin batu akik di Jl Wachid Hasyim Bantul. "disini peminatnya lebih banyak mas apalagi pas bawa pancawarna garut bisa ludes dalam 3 hari" tutur Erno sambil mengerjakan batu pesanan pelanggannya ini. Tak ayal sayapun juga ikut ketularan demam batu ini tapi saya lebih cenderung menyukai batu yang mempunyai keunikan, misalnya batu akik pasir intan kalimantan dan batu akik fosfor menjadi salah satu koleksi pripadi saya. Kalau koleksi batu akik pembaca apa? boleh dong share

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun