Mohon tunggu...
MUHAMMAD GALIHARDIANSAH
MUHAMMAD GALIHARDIANSAH Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa nderek kyai

setiap yang bernyawa pasti akan mati

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengenal Singkat Ilmuan Islam Ibn Rusyd

3 Desember 2019   23:13 Diperbarui: 3 Desember 2019   23:20 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://theculturetrip.com

Abu al Walid Muhammmad Ibn Ahmad Ibn Muhammad Ibn Rusyd atau terkenal dengan Ibn Rusyd, orang barat menyebutnya dengan sebutan Averrous. Lahir di Qurtubah daerah Cordoba, pada tahun 1126 M. Ibn Rusyd adalah anak dari seorang ahli hukum yang berpengaruh di Cordoba dan banyak saudaranya yang menjadi pejabat pemerintahan di daerahnya.

Ibn Rusyd ilmuan pada abad 12 yang merupakan filosof yang terkenal karena berhasil menyatukan islam dengan tradisi yunani. Pada saat perkembangan islam pada abad ke 12 dan sebelumnya merupakan zaman keemasan perkembangan ilmu pengetahuan yang terpusat di Semenanjung Andalusia atau Spanyol dibawah kepemimpinan Dinasti Abbasiyah. Karena juga dukungan yang kuat dari umat muslim untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan, bahkan juga menyuruh para ilmuan untuk melakukan riset terutama untuk menggali warisan warisan intlektual bangsa Yunani seperti yang ditemukan oleh para ilmuan yunani yaitu plato,phitagoras.

Ibn Rusydi memiliki keahlian yang bermacam macam seperti ahli filsafat, ahli bidang kedokteran, sastra dan menguasai pula ilmu tentang islam yaitu tafsir Al Qur'an, dan Hadis, Fiqih, hukum dan banyak lainnya. Dengan kecerdasan yang luar biasa dimilikinya Ibn Rusydi diangkat menjadi kepala hakim agung di Cordoba yang dulu kakeknya juga pernah menjabat jabatan tersebut pada masa dinasti Murabitun daerah Afrika Utara.

Banyak karya karya Ibn Rusyd seperti, dalam bidang kedokteran yaitu : al Kuliyat fi Altibb (hal hal yang umum tentang ilmu pengobatan). Dalam bidang ilmu pengetahuan adalah menerjemahkan karya karya ilmuan Yunani seperti Aristoteles dan Plato dan juga mengomentari karya karya dari keduanya sehingga dapat untuk melengkapi karya karya Ilmuan Yunani tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun