Mohon tunggu...
H
H Mohon Tunggu... Lainnya - -

Mencoba untuk menulis kembali.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Perbedaan Swab Test dan Rapid Test, Apa Aja Sih?

14 November 2020   08:00 Diperbarui: 15 November 2020   01:17 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Medakit Ltd on Unsplash

Sejak pandemi Covid-19, hasil swab test atau rapid test menjadi salah satu syarat untuk bisa melakukan perjalanan darat, laut, sampai udara. Contohnya saja saat berada di ibukota dan harus pergi ke luar kota untuk bekerja, harus melakukan swab test Jakarta atau rapid test. Keduanya memang sama-sama mendeteksi keberadaan virus dalam tubuh manusia, tapi ternyata berbeda lho!

Untuk tahu lebih lanjut, simak perbedaan swab test dan rapid test yang sudah saya ambil dari berbagai sumber ini ya!

Rapid test memang bisa digunakan untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi virus atau tidak. Tapi, masih belum diketahui apakah itu merupakan infeksi virus SARS-COV2, yaitu virus yang menyebabkan Covid-19, atau bukan. Sedangkan hasil swab test atau bisa disebut PCR (Polymerase Chain Reaction), sudah pasti menandakan seseorang terinfeksi atau tidaknya oleh virus penyebab Covid-19. Nah, maka itu kalau seseorang positif rapid test, tetap harus melakukan tes lanjutan yaitu swab test.

Dilihat dari pengambilan sampelnya pun sangat berbeda. Kalau di Indonesia, sampel rapid test berasal dari darah. Sedangkan swab test harus menggunakan lendir yang ada di hidung atau tenggorokan. Alat dan prosedurnya juga lebih rumit swab test daripada rapid test. Karena kerumitannya itu, hasil swab test biasanya keluar lebih lama dari rapid test. Kalau hasil rapid test bisa keluar 15 menit setelah tes, hasil swab test bisa sampai beberapa hari.

Photo by Mufid Majnun on Unsplash
Photo by Mufid Majnun on Unsplash

Cara swab test dan rapid test sangatlah berbeda. Untuk rapid test, ujung jari yang sudah dibersihkan dengan alkohol akan ditusuk dan diambil darahnya oleh jarum khusus. Darah tersebut kemudian diteteskan ke alat rapid test, kemudian alat akan menunjukkan reaktif atau tidak.

Kalau swab test, lebih rumit lagi. Melihatnya pun jadi ngilu sendiri. Petugas akan memasukkan alat seperti cotton bud ke dalam hidung sampai menyentuh bagian belakang. Alat akan diputar selama beberapa detik di dalam agar mendapatkan lendir. Setelah itu, alat akan dimasukkan ke dalam plastik. Dengan cotton bud yang berbeda, petugas kembali mengambil sampel lendir tapi kali ini di tenggorokan. Dua cotton bud yang sudah dimasukkan ke dalam plastik tadi akan dites di laboratorium.

Kalau dilihat dari harganya, juga sangat berbeda. Biaya rapid test mandiri maksimal Rp150.000, sedangkan biaya swab test mandiri maksimal Rp900.000.

Nah, sudah paham kan apa perbedaan swab test dan rapid test? Jadi, kalau ingin tahu apakah kalian terinfeksi virus penyebab Covid-19 atau tidak, sebaiknya melakukan swab test.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun